Setelah mencetak prestasi gemilang dengan meraih podium kedua di ajang Red Bull Tlang Ruam India, pebalap sepeda gunung asal Indonesia, Rama Teguh Adi Pratama, kembali diundang untuk berlaga di salah satu ajang downhill urban paling bergengsi di dunia, Red Bull Valparaíso Cerro Abajo yang akan digelar di Chile pada bulan Maret 2025.
Acara ini terkenal dengan lintasannya yang ekstrem, memaksa para pebalap menaklukkan rute menantang di tengah kota, yang meliputi tangga curam, gang sempit, hingga lompatan tinggi. Red Bull Cerro Abajo di Chile merupakan salah satu dari rangkaian kompetisi downhill internasional yang digelar oleh Red Bull, yang dimulai dari India dan akan berakhir di Meksiko pada akhir Maret 2025.
Pelatih Rama, AT Wiryawan, mengungkapkan bahwa persiapan kali ini lebih terfokus pada penguatan fisik yang dilakukan selama dua minggu penuh.
“Kalau kemarin kami lebih memperkenalkan fisiknya, jadi full latihan selama dua minggu,” jelas Wiryawan melalui sambungan suara kepada inilah.com, Rabu (26/2/2025).
Selain latihan fisik, persiapan administrasi juga menjadi fokus utama. Wiryawan memastikan semua dokumen yang diperlukan telah dipersiapkan dengan baik, berkat bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Chile.
“Alhamdulillah, sudah dibantu tim KBRI di sana. Rama berangkat tanggal 24 Februari, sekarang masih dalam perjalanan, tinggal dari Sydney ke Santiago,” ujarnya.
Misi Membangun Nama Indonesia di Dunia Sepeda Downhill
Lebih dari sekadar mengejar prestasi, keikutsertaan Rama dalam event ini juga bertujuan untuk mengangkat nama Indonesia di dunia olahraga ekstrim internasional. Wiryawan menegaskan bahwa mereka tengah berupaya mengembangkan Indonesia di kancah olahraga downhill yang mengedepankan hiburan, meski tingkat kesulitannya sangat tinggi.
“Red Bull punya standar sendiri, hanya orang terpilih dengan skill tinggi dan profesional yang dapat berlaga di sana,” jelasnya.
Rama pertama kali menarik perhatian Red Bull pada ajang Pokhara Enduro di Nepal pada 2023, di mana ia berhasil meraih podium pertama di kelas Men Elite. Penampilannya yang luar biasa dalam melibas empat lintasan sepanjang 1-2 kilometer dengan waktu 7 menit 4,66 detik, memikat tim Red Bull untuk memberikan undangan eksklusif.
Keputusan ini semakin diperkuat setelah mereka mengetahui bahwa Rama berasal dari Indonesia, negara yang belum banyak melahirkan pebalap downhill internasional.
Keikutsertaan Rama di ajang Red Bull Tlang Ruam India pada Oktober 2024 lalu adalah langkah pertama dalam rangkaian event internasional yang berlanjut ke Chile dan Meksiko. Meskipun di kualifikasi India sempat mengalami cedera akibat jatuh keras, Rama tetap menerima undangan spesial dari Red Bull, yang hanya diberikan kepada 43 pebalap terpilih di seluruh dunia.
“Alhamdulillah walau di kualifikasi kemarin sempat jatuh, jatuh keras banget di India. Tapi alhamdulillah setelah selesai, kami dapat undangan spesial. Seluruh dunia itu hanya 43 rider. 37 rider untuk global, sementara enam lainnya adalah rider lokal dari Chile. Dan undangan ketiga di Meksiko pada 29 Maret,” terang Rama.
Dengan persiapan matang dan tekad yang kuat, Rama Teguh siap menaklukkan lintasan ekstrem di Red Bull Valparaíso Cerro Abajo dan membawa nama Indonesia lebih harum di kancah internasional.