Usai Peresmian Bank Emas, Bos Pegadaian Sesumbar Saldo Bakal Tembus 1,5 Ton


Pasca terbentuknya Bank Emas, PT Pegadaian (Persero) menargetkan saldo deposito emas mencapai 1,5 ton pada tahun ini.

Target itu bukan tak mungkin, kata Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan karena sejak diluncurkannya aplikasi Pegadaian Digital pada Januari lalu, kinerja perseroan semakin mengilap.

“Dalam waktu dua minggu (setelah meluncur di aplikasi), deposito emas Pegadaian sudah 300 kilogram emas. Anda bisa lihat, 300 kilogram emas itu sekitar hampir Rp500 miliar. Apalagi setelah nanti di-launching oleh Pak Presiden, tentunya masyarakat semakin menarik untuk menabung emas,” kata Damar usai peresmian layanan bank emas di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Damar menyebutkan, keunggulan deposito emas yaitu masyarakat bisa mendapatkan imbal jasa yang menarik. Menurut Pegadaian, imbal hasil yang bisa didapatkan mencapai 1 persen per tahun dengan tenor deposito yang fleksibel.

Untuk membuka deposito emas, nasabah harus memiliki rekening tabungan emas Pegadaian serta melakukan upgrade menjadi akun premium pada Aplikasi Pegadaian Digital versi 6.1.0 dan bertransaksi minimal 5 gram.

“Deposito, keuntungannya akan dapat imbal jasa. Kalau Anda menyimpan (emas) di bawah bantal, tidak punya imbal jasa. Kalau dimasukkan ke deposito, bisa imbal jasa dan sewaktu-waktu bisa diuangkan dengan harga mengikuti hari ini. Jadi, sistemnya lebih enak dan lewat digital,” kata dia.

Pegadaian telah mengantongi izin usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 23 Desember 2024, menjadikannya perusahaan atau lembaga jasa keuangan (LJK) pertama yang mendapatkan izin tersebut di Indonesia.

Melalui melalui surat bernomor S-325/PL.02/2024, OJK menyetujui Pegadaian untuk melaksanakan kegiatan usaha bulion yang meliputi deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, maupun perdagangan emas.

Dengan adanya izin tersebut yang diikuti dengan peluncuran layanan bank emas oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu, Damar mengatakan bahwa pada dasarnya Pegadaian hanya tinggal melanjutkan bisnis yang selama ini telah dijalankan dan akan lebih menggencarkan bisnis ke depannya.

Ia menjelaskan bahwa ekosistem emas di Pegadaian juga telah terbentuk, termasuk didukung oleh anak perusahaan Galeri 24 yang bergerak dalam bidang layanan jasa pemurnian, produksi dan ritel emas, serta perhiasan.

Kehadiran bank emas akan mengoptimalkan penghimpunan dana masyarakat berupa emas, terutama emas masyarakat yang selama ini masih disimpan secara mandiri. Dengan likuiditas yang bertambah, Pegadaian dapat menyalurkan pinjaman modal kerja emas.

“Pegadaian juga punya jasa titip emas, dengan daya tampung sangat besar sehingga bisa tampung semua titipan emas, baik koperasi maupun retail. Selain itu, tentunya perdagangan (emas). Dengan adanya monetisasinya bisa jalan, tentunya ada emas yang bisa kita jual, ada yang mau beli dan sebagainya, sehingga terbentuk suatu pasar, Pegadaian bisa menjembatani sebagai hub untuk semuanya,” kata Damar.

Di mana, layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menjelang HUT Ke-80 RI, ujar Prabowo, untuk pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia memiliki bank emas.

Prabowo berharap, keberadaan bank emas ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Prabowo juga menyebutkan, bank emas ini akan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga Rp245 triliun, membuka 1,8 juta lapangan kerja baru, hingga memperluas devisa.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan bahwa emas yang beredar di masyarakat atau stok emas yang disimpan masyarakat secara mandiri mencapai 1.800 ton.

Potensi tersebut dapat dimaksimalkan lebih lanjut oleh bank emas (bullion bank). Melihat potensi yang besar tersebut, Erick menyampaikan bahwa pihaknya juga ingin mengundang masyarakat agar percaya dan mau menyimpan emasnya di dalam sistem keuangan formal yang dipastikan aman.