Kementan Operasi Pasar Pangan Murah agar Warga Beli Kebutuhan Pokok di Bawah HET


Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono menyebut Operasi Pasar (OP) Pangan Murah yang dilaksanakan oleh Kementan bersama PT Pos Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat membeli kebutuhan pokok di bawah harga eceran tertinggi (HET).

“Kami terus memantau jalannya operasi pasar pangan murah di berbagai daerah di Indonesia agar masyarakat mendapatkan harga kebutuhan pokok dengan harga di bawah HET (harga eceran tertinggi),” ujarnya saat meninjau pelaksanaan OP Pangan Murah di Kantor Pos Jalan Juanda Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/2/2025).

Dalam kunjungannya ke Bogor, Sudaryono meninjau OP Pangan Murah di dua lokasi, yakni yakni Kantor Pos Jalan Juanda Kota Bogor dan Kantor Pos Jalan Tegar Beriman Cibinong Kabupaten Bogor.

Ia memastikan pelaksanaan OP Pasar Murah di kedua lokasi tersebut berjalan lancar, masyarakat bisa mengakses dengan mudah meski terjadi sedikit antrean.

Program ini mendistribusikan lima bahan pokok, yaitu minyak goreng (Minyakita), bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

OP Pangan Murah digelar menjelang Ramadan pada 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025 atau H-3 Idul Fitri 1446 Hijriah, dengan harapan dapat menekan potensi kenaikan harga yang biasa terjadi jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Untuk memastikan stok mencukupi, pemerintah menggandeng BUMN pangan, yaitu Perum BULOG, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI. Harga jual pangan dibanderol sesuai HET dan telah ditetapkan oleh Pemerintah sesuai Panduan Teknis Pelaksanaan OP.

Menurut Sudaryono, operasi pasar ini dilaksanakan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu agar masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau jelang Ramadhan.

Dia juga mengapresiasi dukungan Pos Indonesia dalam penyediaan lokasi distribusi bahan pangan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan, operasi pasar pangan murah ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Terbatas Kementerian Koordinator Bidang Pangan serta Rapat Koordinasi Ketersediaan Bahan Pangan Pokok di Kementerian Pertanian pada 19 Februari 2025.

Pada rapat tersebut juga disampaikan bahwa PosIND akan menyediakan lokasi OP di seluruh kantor PosIND di Indonesia.

Keterlibatan Pos Indonesia dalam operasi pasar ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

“Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau menjelang Ramadan,” jelasnya.

Menurut dia, saat ini Pos Indonesia memiliki sekitar 4.800 jaringan di seluruh Indonesia. Didukung ribuan armada dan SDM, Pos Indonesia telah berulang kali sukses mendukung program distribusi pangan pemerintah.

Pos Indonesia berharap dengan adanya Operasi Pasar ini, stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang HBKN Puasa – Idul Fitri 2025 dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang.(KR-MFS)