AI dan Big Data dalam Investasi: Bagaimana Manajer Aset Mengoptimalkannya?


Transformasi digital di sektor investasi semakin berkembang pesat dengan pemanfaatan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI) dan Big Data.

Kedua teknologi ini memungkinkan manajer aset untuk mengelola dana dengan lebih akurat, efisien, dan responsif terhadap dinamika pasar.

Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah menjadi komponen krusial dalam pengelolaan investasi, mulai dari analisis data pasar hingga optimalisasi portofolio. 

Dengan algoritma cerdas, AI dapat menganalisis jutaan data dalam hitungan detik, mengidentifikasi tren pasar, dan memberikan rekomendasi investasi yang lebih presisi. 

Sementara itu, Big Data memungkinkan pemrosesan dan interpretasi data dalam jumlah besar untuk membantu manajer investasi mengambil keputusan berbasis fakta.

Sejumlah perusahaan manajemen investasi di Indonesia telah mengadopsi AI dan Big Data untuk meningkatkan kinerja portofolio mereka. 

Salah satunya adalah PT Insight Investments Management (PT IIM) yang berhasil meraih 16 penghargaan di dua ajang bergengsi, Best Mutual Fund Awards 2025 dan Anugerah Manajer Investasi 2025.

Menurut Direktur PT IIM, Ria M. Warganda, pemanfaatan AI dan Big Data dalam analisis pasar telah memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam mengelola reksa dana.

“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras tim serta dukungan investor yang mempercayai kami sebagai mitra investasi. Kami akan terus menghadirkan produk investasi yang kompetitif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Ria.

Beberapa produk reksa dana unggulan PT IIM yang memanfaatkan teknologi ini di antaranya:

Insight Money – Reksa dana pasar uang dengan pertumbuhan dana stabil.

Insight Renewable Energy Fund – Reksa dana pendapatan tetap yang berfokus pada energi terbarukan.

Insight Tunas Bangsa Balance Fund 2 (I-Next G2) – Reksa dana campuran dengan kinerja unggul dalam jangka panjang.

Selain memprediksi tren pasar, teknologi AI juga berperan dalam meningkatkan keamanan investasi. Dengan analisis machine learning, AI dapat mendeteksi pola transaksi mencurigakan dan mengurangi risiko fraud dalam pengelolaan dana.

Sementara itu, Big Data membantu manajer investasi memahami perilaku investor melalui analisis pola transaksi dan preferensi investasi. Dengan wawasan yang lebih mendalam, perusahaan dapat menyesuaikan strategi dan menawarkan produk yang lebih relevan bagi nasabah.

Selain meningkatkan kinerja investasi, PT IIM juga menekankan pentingnya tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) serta dampak sosial investasi. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan TOP GRC Awards 2024, di mana PT IIM meraih predikat #4 Star dan The Most Committed GRC Leader 2024.

Lebih dari itu, perusahaan juga mendapat pengakuan dalam TOP CSR Awards 2024, berkat program tanggung jawab sosial yang mengedepankan prinsip Creating Shared Value (CSV). Beberapa inisiatif unggulan termasuk:

Program Umrah Gratis bagi masyarakat kurang mampu yang telah memberangkatkan hampir 1.000 jemaah.

Beasiswa Insight yang telah membantu lebih dari 100 mahasiswa di Indonesia.

Desa Energi di Nusa Tenggara Timur, yang menyediakan cold storage berbasis energi surya untuk mendukung nelayan lokal.

Pemberdayaan Perempuan, yang mendorong UMKM berbasis energi terbarukan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Lombok.

Pemanfaatan AI dan Big Data dalam investasi diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. 

Dengan semakin kompleksnya pasar keuangan, manajer aset yang mampu mengadopsi teknologi ini akan memiliki keunggulan dalam menghadapi persaingan global.

Bagi investor, kehadiran teknologi ini juga menjadi peluang untuk memperoleh layanan investasi yang lebih personal, akurat, dan aman.