Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan bahwa timnya harus mencari solusi atas absennya Federico Dimarco dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord di Stadion De Kuip, Kamis (6/3) pukul 00.45 WIB.
Dikutip dari Football Italia, Rabu (5/3), Inzaghi menyebut dua pemain yang berpotensi menggantikan Dimarco di posisi bek sayap kiri, yakni Alessandro Bastoni dan Francesco Acerbi, yang sejatinya lebih sering bermain sebagai bek tengah.
“Kami tidak lagi memiliki pemain di posisi itu, mungkin salah satu dari Bastoni atau Acerbi akan bermain di sana. Namun prinsip permainan tidak akan berubah. Kami di sini untuk memainkan pertandingan babak 16 besar dan kami akan melakukan yang terbaik,” ujar Inzaghi.
Opsi Darurat di Tengah Krisis Bek Sayap
Cedera yang dialami Dimarco menambah daftar pemain Inter yang absen di sektor bek sayap. Nerazzurri juga kehilangan Carlos Augusto, Nicola Zalewski, dan Matteo Darmian akibat cedera. Saat ini, satu-satunya bek sayap yang fit adalah Denzel Dumfries.
Situasi ini sempat memunculkan gagasan untuk mengubah formasi dari 3-5-2 ke 4-4-2 guna menyesuaikan kondisi skuad. Namun, laporan terbaru menyebut bahwa Inter kemungkinan tetap menggunakan formasi 3-5-2 dengan menempatkan Bastoni atau Acerbi lebih melebar untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Dimarco.
Bastoni menjadi kandidat utama karena ia berkaki kidal dan sudah terbiasa bermain di sisi kiri serta berduet dengan Dimarco dalam skema serangan Inter. Acerbi, meski lebih berpengalaman sebagai bek tengah, juga bisa menjadi opsi alternatif.
Dimarco Cedera Usai Laga Kontra Napoli
Dimarco mengalami cedera paha kanan setelah mencetak satu gol dalam hasil imbang 1-1 melawan Napoli pada Minggu (2/3). Ia terpaksa ditarik keluar pada menit ke-51 akibat cedera tersebut.
Sepanjang musim ini, Dimarco telah mencatatkan 33 penampilan untuk Inter Milan di semua kompetisi, dengan torehan empat gol dan tujuh assist. Kehilangan pemain kunci ini tentu menjadi pukulan bagi Nerazzurri yang tengah bersaing di berbagai ajang.
Kini, Inter Milan harus menemukan solusi terbaik untuk mengatasi krisis di sektor bek sayap demi menjaga peluang mereka di Liga Champions.