Indonesia Digital Forum 2025 Digelar: Sinergi Ekosistem Digital Nasional Kian Diperkuat


Indonesia Digital Forum 2025 siap menjadi ajang strategis yang menghimpun pemangku kepentingan di sektor digital untuk memperkuat ekosistem internet nasional. Forum ini digagas oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak, menegaskan bahwa forum ini bertujuan membangun sinergi antara industri digital dan pemerintah guna mempercepat transformasi digital nasional.

“Kami terdiri dari berbagai asosiasi, masing-masing menghadapi tantangan berbeda. Prioritas utama forum ini adalah membangun ruang diskusi dan memberikan wawasan terhadap tantangan dalam penyelenggaraan layanan digital,” ujar John dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Menurutnya, selama ini banyak kebijakan yang dibuat tanpa koordinasi optimal antara sektor terkait. Forum ini diharapkan menjadi wadah strategis yang memberikan masukan bagi pemangku kebijakan, termasuk Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi).

“Kami ingin berkontribusi dengan memberikan masukan strategis. Sinergi antara penyelenggara layanan digital, asosiasi, dan pemerintah harus terjalin agar tidak ada kebijakan yang kontradiktif dengan pertumbuhan ekonomi digital nasional,” tambahnya.

Agenda dan Fokus Pembahasan

Mengusung tema “Kolaborasi dan Sinergi Membangun Ekosistem Digital Indonesia”, forum ini akan berlangsung pada 15-16 Mei 2025 di Jakarta. Diharapkan menjadi agenda tahunan yang menghubungkan komunitas digital, industri, dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Indonesia Digital Forum 2025 lahir dari temuan PANDI terkait interdependensi nama domain dengan ekosistem digital nasional. Tercatat, pendaftaran Nama Domain .id telah mencapai 1,2 juta pada akhir 2024, menandakan tingginya adopsi internet di Indonesia. Angka ini juga mencerminkan perkembangan pesat infrastruktur digital, konektivitas, data center, cloud computing, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Sebagai bagian dari rangkaian acara, PANDI Meeting 15 akan digelar untuk membahas kebijakan nama domain di Indonesia. Beberapa topik utama yang akan dikaji mencakup pengembangan Domain Tingkat Dua (DTD), Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND), serta inovasi nama domain berbasis teknologi terkini.

Forum ini juga akan menghadirkan seminar nasional dan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas berbagai aspek teknis dan implementasi kebijakan digital. Sejumlah tokoh dari pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas digital akan menjadi pembicara dalam diskusi ini.

Adapun topik utama yang akan dibahas mencakup:

  • Infrastruktur Digital
  • Platform Digital
  • Perangkat Lunak dan Aplikasi
  • Data dan Keamanan Digital
  • Ekonomi Digital
  • Regulasi dan Kebijakan Digital

Dengan adanya forum ini, diharapkan industri digital di Indonesia dapat semakin terintegrasi dan selaras dengan kebijakan nasional, memperkuat daya saing ekosistem digital di tingkat global.