Kena Efisiensi, UFC Fight Night di Indonesia Mundur sampai 2026


Lembaga Pengelolaan Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) Fight Night diundur ke tahun 2026 akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah.

“Jadi khusus UFC Fight Night itu besar kemungkinan baru akan kita laksanakan di tahun 2026,” kata Direktur LPDUK atau Indonesia Sport Promotor (Inaspro) Ferry Yuniarto Kono ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (7/3).

Ia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan seputar perkembangan persiapan ajang UFC Fight Night yang direncanakan akan digelar di Indonesia pada 2025.

Ferry mengatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah memberlakukan kebijakan efisiensi anggaran untuk semua kementerian atau Lembaga termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Kondisi efisiensi tersebut, kata dia, membuat Inaspro lebih selektif dalam menyelenggarakan ajang olahraga.

Ia menjelaskan, beberapa ajang yang belum menjadi prioritas, ditunda termasuk UFC Fighti Night yang sebelumnya direncanakan akan digelar pada 2025.”Kami mengikuti arahan Presiden untuk lebih fokus dulu terhadap penanganan gizi buat anak-anak dan lain-lain,” katanya.

Terkait tahapan persiapan, sebelumnya, Ferry Kono mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan perwakilan dari UFC dalam sebuah kesempatan di Macau, dan sudah ada komitmen dari pihak UFC untuk menggelar acara di Indonesia.

Setelah pertemuan itu, pihaknya berjuang memenuhi standar agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah ajang olahraga seni bela diri campuran terbesar di dunia itu.

Pihak UFC memiliki permintaan standar yang cukup tinggi baik dari broadcasting dan lain-lain, termasuk arena yang diinginkan yaitu Indonesia Arena, Jakarta karena jumlah penonton yang diharapkan hadir mencapai 15.000 orang.