Nick Kyrgios mengalami pukulan telak dalam comeback tunggalnya setelah terpaksa mundur dari pertandingan babak pertama Indian Wells akibat cedera pergelangan tangan kanan. Petenis Australia itu mundur saat tertinggal 7-6 (7), 3-0 melawan Botic van de Zandschulp pada Kamis (7/3) malam di BNP Paribas Open.
Kyrgios, yang sebelumnya memiliki peluang untuk merebut set pertama dalam tie-break, terlihat emosional saat berbicara dengan pelatihnya. Ia tak kuasa menahan air mata sebelum akhirnya berjalan menuju Van de Zandschulp untuk menyerah.
“Saya sebenarnya tidak terlalu yakin bisa bermain hari ini,” ujar Kyrgios usai pertandingan dikutip inilah.com dari The Guardian.
“Dua hari lalu saat latihan, saya harus berhenti karena merasakan sakit di pergelangan tangan. Saya merasa cukup baik untuk turun ke lapangan, tapi nyatanya rasa sakit itu semakin parah,” sambungnya.
Kekalahan ini menggagalkan potensi duel Kyrgios melawan Novak Djokovic di babak kedua. Kini, ia harus kembali berjuang menghadapi cedera yang terus mengganggunya.
“Proses ini mungkin menjadi salah satu tantangan terbesar dalam hidup saya,” tambah Kyrgios.
“Secara umum, mungkin ini bukan masalah besar, tapi bagi karier tenis saya, ini yang paling berat,” lanjutnya.
Kyrgios, yang akan berusia 30 tahun bulan depan, baru saja kembali ke Grand Slam di Australian Open Januari lalu setelah hampir dua tahun absen akibat cedera. Namun, ia langsung tersingkir di babak pertama, yang membuatnya sempat berpikir bahwa ia telah memainkan pertandingan terakhirnya di Melbourne Park.
Kini, Kyrgios dan timnya kembali ke “meja perencanaan” untuk mencari cara agar bisa mengatasi cedera dan menyelesaikan pertandingan dengan lebih baik. “Saya punya hubungan cinta-benci dengan tenis, tapi saya ingin terus bermain,” tegasnya.
Cedera ini menjadi pukulan lain dalam karier Kyrgios, yang sejak final Wimbledon 2022 terus dihantui berbagai masalah fisik. Dengan rehabilitasi yang masih berjalan, harapannya untuk kembali ke performa terbaik tetap menjadi tantangan besar.