Persija Jakarta harus berusaha lebih dari 100 persen saat menjamu Arema FC esok Minggu karena harus bermain tanpa dihadiri penggemarnya, The Jakmania.
“(Hukuman laga tanpa penonton) ini kerugian besar bagi kami karena bermain tanpa penggemar tidak akan sama. Suasananya akan dingin, akan sulit, motivasi bagi semua orang menjadi sangat sulit saat bermain di stadion yang kosong,” kata pelatih Persija Carlos Pena pada jumpa pers di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Sabtu (8/3).
“Dan Jakmania adalah pemberi dukungan yang sangat besar saat bermain di kandang,” sambungnya.
Menurut dia, Persija tampil bagus pada laga terakhir, dengan situasi yang sama seperti esok.”Maka secara mental, kami harus siap untuk itu, berusaha memberikan lebih dari 100 persen, karena 20 persen itu adalah yang diberikan penggemar kepada kami. Kami harus mendapatkannya dari diri kami sendiri,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Persija dihukum empat pertandingan kandang tanpa penonton, buntut kericuhan dalam pertandingan melawan Persib pada 16 Februari. Persija juga didenda Rp 220 juta.
Macan Kemayoran sudah menjalani satu laga hukuman saat menjamu PSIS di Stadion Indomilk Arena pada Kamis (6/3).
Pada jumpa pers setelah pertandingan melawan PSIS, penyerang Gustavo Almeida mengatakan tim menghadapi beberapa masalah. Namun Carlos ingin pemain lebih memilih fokus kepada pertandingan di depan mata.
“Saya hanya bicara tentang pertandingan besok, penampilan para pemain di dalam lapangan. Apa yang saya katakan memang benar bahwa kami bekerja dengan sejumlah kesulitan yang tidak kita ketahui,” pungkas mantan pelatih klub Thailand Ratchaburi itu.
Persija menempati posisi keempat dalam klasemen Liga 1 dengan 43 poin. Seandainya mengalahkan Arema, Persija akan tetap pada posisi keempat, tetapi memangkas selisih poin menjadi satu poin dari tim peringkat ketiga, Persebaya.
Sedangkan jika Arema menang, mereka akan naik ke posisi kedelapan dan menggeser Borneo FC dengan 39 poin.