Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akhirnya mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (9/3/2025). Dia tiba ditemani Penasihat Teknik Skuad Garuda, Jordi Cruyff sekaligus menandai era baru sepak bola nasional siap dihelat.
Kluivert dan Cruyff tiba sekitar pukul 18.10 WIB. Sayang kedatangan keduanya tidak diikuti oleh sang asisten. Dua asisten Kluivert, yakni Alex Pastoor dan Danny Landzaat dijadwalkan bertolak ke Indonesia pada Rabu, (12/3/2025).
“Alhamdulillah, coach Patrick Kluivert dan penasihat teknis PSSI, Jordi Cruyff sudah tiba di Jakarta. Lalu, Alex Pastoor dan Danny Lanzaat akan bergabung Rabu besok,” kata Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir dalam keterangan yang diterima.
Sosok yang akrab disapa Etho itu pun mengucapkan selamat datang kepada Cruyff secara khusus. Ia berharap, mantan direktur olahraga Barcelona itu mendapat kesan positif selama di Tanah Air.
“Secara khusus, saya ucapkan selamat datang bagi Cruyff yang baru pertama ke Indonesia. Semoga ia mendapat impresi positif yang sama tentang Indonesia, baik masyarakat, budaya, makanan, dan juga antusias yang tinggi kita terhadap sepak bola,” ungkap Etho.
“Kami akan sama-sama membangun sepakbola kita mendunia,” kata dia menambahkan.
Putra legenda Barcelona, Johan Cruyff itu bertekad membangun sepak bola Indonesia dengan fokus pada lima aspek utama.
Mulai dari memastikan kualitas dan konsitensi pelatih di berbagai kelompok usia Timnas, memasukkan pendekatan lebih terstruktur dan modern untuk memperbaiki filosofi sepak bola Indonesia.
Lalu kolaborasi dengan pelatih Patrick Kluivert untuk optimalisasi strategi prestasi Timnas, reformasi metodologi pelatihan, dan memberikan usulan teknis ke PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN), plus terlibat proses penentuan direktur teknik PSSI.
Sementara itu, keputusan PSSI mendatangkan Jordi Cruyff diyakini sebagai langkah signifikan dalam misi mendorong perkembangan dan standar performa sepak bola Indonesia.
Datang dari latar belakang sepak bola kelas dunia, Jordi Cruyff membawa pengetahuan dan pengalaman yang begitu luas. Selain pernah menjabat sebagai direktur olahraga Barcelona, ia juga sempat dipercaya menukangi tim Shenzhen FC dan Chongqing Dangdai Lifan di Liga Sepak bola Tiongkok.
Sementara dalam karir sepak bola profesional, pria asal Belanda juga pernah bermain untuk Timnas Belanda. Dengan pengetahuannya yang luas dan secara global bersama pemikiran strategis, kehadiran dia akan menjadi kombinasi yang sejalan dengan visi PSSI.