Pebulu tangkis ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku belum maksimal dan merasa masih memiliki banyak pekerjaan rumah meski berhasil melewati babak pertama All England 2024.
Tampil di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Rabu (12/3/2025), duet berakronim FajRi menang atas wakil China, Chen Bo Yang/Liu Yi lewat permainan straight game 21-17, 15-21 dan 21-17.
“Kami bermain belum maksimal, masih banyak yang harus ditingkatkan. Kami juga merasa beberapa kali kesulitan dengan permainan pasangan China, mereka memang sedang dalam tren yang positif tahun ini,” kata Fajar usai laga dalam keterangan resmi PBSI, Rabu (12/3/2025).
Fajar menjelaskan di gim kedua, Chen/Liu mengubah strategi yang membuat mereka kesulitan. Namun, di gim ketiga, unggulan empat turnamen itu berhasil mengambil inisiatif untuk menguasai permainan.
“Di gim kedua mereka mengubah strategi permainan dengan bermain defense balik serang, itu menyulitkan kami dan kurang antisipasi,” kata dia.
“Di gim ketiga, kami yang langsung ambil inisiatif permainan, kami memancing mereka bermain cepat adu drive. Itu membuat kami akhirnya banyak mendapat serangan,” ujar Fajar menambahkan.
Sementara itu, Rian menegaskan mereka tidak ingin terlalu terbebani dengan catatan manis mereka di dua edisi terakhir All England. Sebagai pengingat saja, Fajar/Rian merupakan peraih gelar turnamen tertua itu dalam dua tahun terakhir.
“Kami tidak mau terlalu memikirkan hasil dua tahun terakhir, rekor atau segala macam, kami hanya mau fokus pertandingan demi pertandingan. Semua lawan punya level kualitas yang sama jadi setiap pertandingan pasti tidak mudah,” ujar Rian.
Di babak 16 besar, Fajar/Rian berpeluang menghadapi pasangan Korea, Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju, yang pekan lalu baru saja menjuarai Orleans Masters 2025.
Laga ini diprediksi tidak akan mudah, mengingat performa lawan yang tengah dalam kondisi terbaiknya.
“Besok kami kemungkinan bertemu pasangan Korea (Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju) yang pekan lalu baru juara di Orleans Masters,” pungkas Rian.