Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengakui pentingnya dalam berkolaborasi untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya saat Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di Auditorium Universitas Tanjungpura, Kamis (13/3/2025).
Dalam acara tersebut, Kementerian UMKM berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang berkomitmen meningkatkan literasi usaha dan pemberdayaan pengusaha ultra mikro di Indonesia.
“Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen PNM dalam membangun ekosistem usaha yang lebih berdaya dan berkelanjutan melalui sinergi lintas pemangku kepentingan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), lanjutnya, PNM tidak hanya memfasilitasi perizinan usaha bagi nasabahnya tetapi juga memberikan pelatihan literasi usaha dan pendampingan yang berfokus pada legalitas bisnis serta strategi pengembangan usaha.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nasabah terhadap aspek hukum usaha, akses permodalan, dan strategi bisnis yang berkelanjutan, terutama dalam mendorong kegiatan usaha UMKM untuk tumbuh pada Ramadan 2025.
Adapun total sertifikasi perizinan yang diserahkan dalam kegiatan ini mencapai 9.402 sertifikat, termasuk 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan melalui koordinasi dengan PNM. Selain itu, Bank Indonesia turut mendukung UMKM dengan memberikan 300 sertifikasi halal bagi pengusaha kecil.
Sementara itu Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menambahkan, PNM telah memfasilitasi penerbitan NIB bagi 2.252.850 nasabah. Menurutnya, legalitas usaha bukan sekadar dokumen administratif, tetapi juga langkah strategis dalam meningkatkan daya saing pengusaha mikro.
“PNM terus berkomitmen untuk memperkuat ekosistem literasi usaha melalui pendekatan yang holistik, dengan mendorong kolaborasi antara pemerintah, dan stakeholder lainnya,” tandasnya.