Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menunjukkan tekadnya untuk terus melangkah sejauh mungkin di All England 2025. Usai memastikan tempat di perempat final, Gregoria berambisi melampaui pencapaian sebelumnya di turnamen bergengsi ini.
“Saya berharap besok (hari ini) bisa main lepas di perempat final. Motivasi menangnya berkali-kali lipat karena saya punya target melebihi hasil tahun lalu,” ujar Gregoria dalam keterangan resmi PBSI, dikutip Jumat (14/3/2025).
Motivasi berlipat Gregoria bukan tanpa alasan. Sebab, baginya All England adalah turnamen yang spesial, ditambah dengan dukungan luar biasa yang selalu diberikan masyarakat Indonesia di Birmingham.
“Selalu senang main di All England, dari kecil saya sudah tahu ini turnamen besar, tertua juga di dunia. Selain itu, dukungan masyarakat Indonesia di sini, di tempat yang jauh dari tanah air, sangat besar. Itu membantu saya untuk ingin tampil lebih baik,” kata dia.
Gregoria sendiri lolos ke babak perempat final usai menyingkirkan wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin, dengan kemenangan dua gim langsung 21-18, 21-19 dalam laga yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Kamis (13/3/2025).
Dengan hasil ini, Gregoria selangkah lebih dekat menuju targetnya, mentas semifinal. Namun, tantangan berat menanti di babak delapan besar, di mana ia akan menghadapi unggulan keempat asal China, Han Yue.
Sementara itu, mengenai hasil di babak 16 besar, atlet peraih medali perunggu Olimpiade 2024 Paris itu mengaku harus bekerja keras untuk mengatasi permainan solid Sim Yu Jin yang tengah dalam performa menanjak sejak tahun lalu.
“Bersyukur bisa menang, saya sangat menjaga dan mengantisipasi permainan Sim Yu Jin yang sedang bagus-bagusnya sejak tahun kemarin,” kata dia.
“Di gim pertama sempat ketat, tapi saya bisa mengunggulinya. Di gim kedua saya sudah unggul, tapi dia bisa mengejar. Beruntung di poin akhir saya bisa tetap tenang dan keluar dari tekanan. Pertandingan yang cukup menegangkan,” ujarnya menambahkan.
Gregoria juga merasa kondisi fisiknya lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya, yang memungkinkannya bermain lebih lepas hari itu.
“Dibandingkan kemarin, pergerakan saya lebih ringan hari ini sehingga lebih leluasa dalam mengejar bola dan meladeni kecepatan lawan,” jelasnya.
Kini, Gregoria siap menghadapi tantangan berikutnya melawan Han Yue di perempat final. Mampukah ia melanjutkan tren positifnya dan menembus semifinal All England 2025? Menarik ditunggu.