Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan masih menunggu respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tindakan pencopotan bendera partainya yang terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Hal ini dikarenakan tindakan tersebut dilakukan oleh Paspampres Istana ketika Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja (kunker).
“Kami menunggu respon dari Bapak Presiden terkait dengan upaya-upaya menurunkan bendera peserta pemilu,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (2/2/2024).
Hasto menyatakan bahwa tindakan ini bukan kali pertama terjadi. Oleh karenanya, PDIP mulai mengungkap kasus ini ke publik setelah sekian lama memilih bungkam.
“Karena ini tidak terjadi kali ini, sebelumnya sudah terjadi, hanya kami menempuh jalan kesabaran,” ujarnya.
Menurutnya, tindakan sewenang-wenang Jokowi ini telah mencederai struktur PDIP hingga tingkat paling bawah. Padahal, mereka berusaha untuk tetap menjaga agar bendera PDIP masih dapat berkibar di kandangnya.
“Tetapi ketika ini sudah berkaitan dengan struktur kami di tingkat yang paling bawah, dan mereka menyatakan mereka akan membela bendera PDIP yang sudah dikibarkan dengan penuh militansi menjaga bendera itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memprotes tindakan pencopotan bendera PDIP di Gunungkidul, Yogyakarta, ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang untuk melakukan kunjungan kerja.
Hasto mengaku dirinya mendapatkan laporan dari kader PDIP cabang Yogyakarta mengenai datangnya sejumlah mobil tank dari oknum-oknum yang mengaku sebagai Paspampres, untuk mencopot bendera PDIP.
“Apa yang terjadi di Gunungkidul ketika menjelang kehadiran presiden, bapak Jokowi yang sangat kami hormati, tapi kemudian dilakukan pengerahan dari aparatur negara, bahkan menggunakan mobil-mobil yang menunjukkan negara sepertinya dalam keadaan genting, rakyat sepertinya menjadi ancaman dikerahkan kendaraan militer untuk menakuti rakyat,” kata Hasto dalam konferensi persnya di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).