Didanai BPI Danantara, Pemerintah Bangun Kilang Terbesar di Pulau Pemping


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal membangun kilang minyak berukuran besar di Pulau Pemping, Kota Batam, Kepulauan Riau. Kilang ini menjadi yang terbesar. 

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan kilang minyak terbesar di Pulau Pemping serta fasilitas penyimpanan minyak di Pulau Nipah.

Keberadaan kilang ini, bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan energi di Indonesia. “Kami tidak ada persoalan karena ini merupakan kebijakan nasional. Jika ada investasi yang masuk ke Batam, kami akan dorong dan dukung sepenuhnya,” kata Amsakar di Batam, Jumat (14/3/2025).

Ia memastikan,  BP Batam siap membantu dalam proses perizinan dan kelayakan proyek tersebut agar dapat berjalan lancar. “Masalah perizinan tidak ada kendala, kami akan bantu menyelesaikan,” tambah Amsakar.

Meskipun koordinasi detail dengan pemerintah pusat belum dilakukan, Amsakar menyebut BP Batam sudah berdiskusi secara internal mengenai dampak dan kesiapan wilayah, terutama terkait pemukiman warga dan infrastruktur pendukung di Pulau Pemping.

“Pulau Pemping ini cukup strategis, ada juga infrastruktur dari Perusahaan Gas Negara (PGN) di sana. Jika nantinya lokasi itu digunakan untuk kilang, maka kami akan mendukung penuh,” katanya.

Dia menegaskan, BP Batam siap memfasilitasi investasi kilang guna mempercepat realisasi proyek dan memberikan manfaat ekonomi bagi Batam serta Kepulauan Riau.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan, proyek pembangunan kilang minyak berkapasitas 500.000 barel yang dibangun berdekatan dengan Singapura di wilayah Sumatera bakal dibiayai sebagian oleh BPI Danantara pada 7 Maret 2025.

Dia berharap, ada investor lainnya, termasuk Pertamina, ikut serta berinvestasi dalam pembangunan kilang minyak tersebut. “Sebagian (didanai) Danantara, sebagian kami lagi mencari. Kalau memang Pertamina bisa ikut, itu jauh lebih baik,” kata Menteri Bahlil.