Final BNP Paribas Terbuka akan mempertemukan petenis nomor 1 dunia Aryna Sabalenka melawan petenis nomor 11 Mirra Andreeva di ajang WTA 1000 ketiga musim Tur WTA Hologic.
Setelah membalas kekalahannya di Australia Terbuka atas petenis nomor 5 Madison Keys dengan hanya kalah satu game, dapatkah Sabalenka menghentikan remaja yang sedang bersinar terang yang telah memenangkan 11 pertandingan WTA 1000 terakhirnya?
Sabalenka datang ke Indian Wells setelah kalah dalam tiga dari empat pertandingan terakhirnya. Unggulan teratas itu membalas dengan melewati undian tanpa kehilangan satu set pun. Sepanjang perjalanannya, ia telah mengalahkan McCartney Kessler, Lucia Bronzetti, Sonay Kartal, unggulan ke-24 Liudmila Samsonova, dan unggulan ke-5 Madison Keys. Kemenangannya atas juara bertahan Australia Terbuka di semifinal adalah kemenangan telak 6-0, 6-1 hanya dalam waktu 51 menit.
Andreeva memenangkan gelar WTA 1000 pertamanya seminggu sebelum Indian Wells di Dubai. Unggulan ke-9 itu memperpanjang rentetan kemenangannya menjadi 11 pertandingan dan kini menyamai Iga Swiatek dan Keys untuk jumlah kemenangan terbanyak musim ini (18).
Ia adalah pemain termuda yang menorehkan 11 kemenangan berturut-turut di level WTA 1000 dan wanita termuda yang mencapai final Indian Wells sejak Kim Clijsters pada tahun 2001. Ia adalah pemain kelima yang mencapai final di Indian Wells sebelum berusia 18 tahun, bergabung dengan Monica Seles (1991), Martina Hingis (1998), Serena Williams (1999) dan Clijsters (2001).
Di Indian Wells, ia mengalahkan Varvara Gracheva, unggulan ke-22 Clara Tauson, unggulan ke-7 Elena Rybakina, unggulan ke-23 Elina Svitolina, dan juara bertahan sekaligus petenis nomor 2 Swiatek. Kemenangannya 7-6(1), 1-6, 6-3 atas Swiatek merupakan kemenangan Top 10 kelimanya tahun ini.
Sabalenka memiliki keunggulan besar dalam seri head-to-head, setelah memenangkan empat dari lima pertemuan mereka sebelumnya. Ini akan menjadi pertemuan ketiga mereka tahun ini, dengan Sabalenka mengalahkan remaja itu di Brisbane (6-3, 6-2) dan Australia Terbuka (6-1, 6-2).
Satu-satunya kemenangan Andreeva terjadi di lapangan tanah liat di Roland Garros tahun lalu, di mana ia bangkit dari ketertinggalan satu set untuk menang 6-7(5), 6-4, 6-4 untuk mencapai semifinal Grand Slam pertamanya.