Komika sekaligus aktor, Abdur Arsyad mengaku tidak paham apa fungsi dari keberadaan perusahaan PT Produksi Film Negara (PFN) yang kini duduki Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut), yang kapasitasnya diragukan banyak orang.
“Saya tidak tahu sih sebenarnya. Saya belum baca visi dan misi PFN itu apa, fungsinya dia (Ifan Seventeen) juga apa. Saya tidak tahu. Tapi kalau yang saya rasakan adalah, sebenarnya, yang penting dibikin pasarnya sehat saja,” kata Abdur saat dijumpai Inilah.com di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).
Menurut Abdur, para sineas atau pegiat film tidak membutuhkan bantuan langsung dari pemerintah dalam hal produksi atau ide kreatif. Yang lebih penting, kata dia, adalah perlindungan hak cipta dan regulasi yang memastikan karya mereka tidak mudah dibajak atau disebarluaskan secara ilegal.
“Sebenarnya, orang-orang film itu tidak butuh untuk dibantu produksi filmnya, atau dibantu ide kreatifnya. Enggak. Enggak di situ. Lebih ke sediakan pasar yang sehat aja. Dari awal, dari undang-undangnya, dari regulasi, dari hak ciptanya dilindungi,” tegasnya.
Abdur menyoroti maraknya pembajakan film yang dilakukan melalui berbagai platform digital seperti TikTok dan Telegram. Ia berharap pemerintah lebih serius dalam mengatasi masalah ini, sebab merekalah yang punya keleluasaan.
“Maksudnya, kalau bocor ke TikTok, kalau bocor ke Telegram, tolong dong pemerintah, bantu atasin dong. Karena pemerintah yang punya kuasa untuk ke sana. Jadi intinya, sebenarnya pasarnya kalau sehat, sudah itu sudah sangat membantu insan perfilman Indonesia,” kata dia memungkas.
Dia juga turut mempertanyakan kapasitas Ifan Seventeen sebagai Dirut PT PFN. Ia mengatakan kritik yang dilontarkan aktor kawakan, seperti Fedi Nuril sudah cukup mewakili kegelisahan banyak pelaku industri perfilman.
“Kalau saya sih, sudah diwakili sama Mas Fedi Nuril. Karena kalau di dunia perfilman, beliaulah kiblat kami, kan,” kata dia.
Abdur menegaskan, Fedi Nuril adalah sosok yang dihormati dalam dunia perfilman, sehingga pernyataannya mencerminkan keresahan banyak sineas.
Terlebih, kritik tajam yang disampaikan Feri telah mendapat banyak dukungan dari sineas, sutradara, dan penulis film di media sosial.
“Iya. Jadi, udah Fedi Nuril yang ngomong, menurut saya itu sudah bisa mewakili kami semua. Karena, banyak, kan saya lihat di timeline saya, banyak sutradara, banyak penulis film, yang mengutip tweetnya Fedi Nuril,” tambahnya.