Celios: Jika Sri Mulyani Kena Reshuffle, Penggantinya Harus Punya Kemampuan Setara


Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai Presiden RI Prabowo Subianto memang sudah seharusnya reshuffle menterinya yang berada dalam skuad perekonomian.

“Saya melihat (bakal ada) reshuffle ke depan, terkait dengan kinerja perekonomian dalam empat bulan pertama kabinet yang gelap. Sebab dari sisi penerimaan pajak hingga kebijakan MBG, masih sangat tidak siap,” ucap Nailul kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Ia bahkan menyinggung Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani patut diganti.

“Menkeu sangat layak untuk diganti, namun penggantinya harus orang yang memiliki kinerja dan kemampuan yang setara,” tegasnya.

Selain Sri Mulyani, menurutnya kepala badan gizi nasional (BGN) Dadan Hindayana juga patut dievaluasi, karena kinerjanya yang belum optimal.

“Kepala BGN juga patut dievaluasi, karena beberapa pernyataan dan kinerja program MBG yang tidak optimal,” tandasnya.

Saat ini beredar kabar yang menyebut Presiden Prabowo akan merombak Kabinet Merah Putih usai Idul Fitri. Dikabarkan terdapat tujuh menteri yang akan diubah posisi mereka.

Kabar tersebut bersumber dari dokumen berjudul “Reformasi Weekly Review” tertanggal 10 Maret 2025. Dalam dokumen ini, Prabowo disebut akan fokus merombak para menteri yang mengendalikan perekonomian bangsa.

Menurut dokumen yang sudah tersebar ke publik, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kemungkinan akan digantikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK).

Kemudian, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim kemungkinan akan menggantikan AGK sebagai Menteri Perindustrian.

Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) kemungkinan akan meninggalkan jabatannya, yang nantinya kementerian tersebut akan dipecah menjadi dua bagian;

Sementara, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono kemungkinan akan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Sedangkan, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu kemungkinan akan menjadi Kepala Badan Pendapatan Nasional yang baru. 

Adapun Menteri Koperasi Arie Budi Setiadi diperkirakan akan mundur akibat skandal perjudian online yang mempengaruhi Kementerian Komunikasi yang ia pimpin tahun lalu

Terakhir, Meutya Hafid mungkin kehilangan jabatannya sebagai Menteri Komdigi saat ini karena dianggap tidak mampu meredam konflik di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang mengalami dualisme serta terkait kasus impor gula yang kabarnya turut menyeret suaminya bersama mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.