Kepolisian Daerah (Polda) Lampung berkomitmen mengungkap peristiwa tiga polisi yang gugur di Kabupaten Way Kanan saat bertugas melakukan penggerebekan judi sabung ayam secara transparan.
“Kami berkomitmen untuk mengungkap peristiwa ini secara terang dan transparan,” ujar Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, di RS Bhayangkara, Bandarlampung, Selasa (19/3/2025).
Di menyebutkan saat ini tim dari Badan Reserse dan Pomdam Sriwijaya telah bergabung untuk melakukan investigasi bersama guna mencari fakta dan mengidentifikasi pelaku.
“Semalam, kami mencoba menuju lokasi kejadian. Namun, karena kondisi gelap, kami memutuskan untuk kembali ke Bandarlampung,” kata dia.
Helmi menjelaskan tujuannya ke Bandarlampung untuk melihat ketiga jenazah di RS Bhayangkara. Kemudian pihaknya akan kembali lagi ke Way Kanan.
“Kami baru saja melihat jenazah dan pagi ini berencana kembali ke lokasi menggunakan helikopter. Mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Kami akan memberikan update lebih lanjut secepat mungkin,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya tiga Prajurit Bayangkara saat menjalankan tugas.
“Kami turut mendoakan semoga ketiganya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa diampuni dosa-dosanya, dan diterima segala amal ibadahnya,” kata dia.
Lebih lanjut Helmi menerangkan, peristiwa ini bermula dari upaya pembubaran kegiatan sabung ayam di wilayah Way Kanan, pada Senin (17/3) saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota Polri, termasuk Kapolsek setempat.
“Dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban,” kata dia.
Diketahui bahwa tiga polisi yang gugur yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta saat bertugas.