Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, mengungkapkan perjalanan emosionalnya dalam memutuskan membela Garuda, dari bujukan Jay Idzes, persaingan di bawah mistar gawang, hingga dukungan yang ia terima dari keluarga serta klubnya. Dalam wawancara eksklusif dengan Goal, kiper Palermo ini menegaskan bahwa dirinya siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jay Idzes Jadi Salah Satu Faktor Emil Audero Bergabung
Audero mengakui bahwa ia baru serius mempertimbangkan bermain untuk Indonesia setelah mendapat kontak langsung dari pelatih Shin Tae-yong pada dua tahun lalu. Namun, prosesnya tidak berjalan mulus karena sempat mengalami cedera bahu yang membuatnya absen cukup lama.
Menariknya, Jay Idzes memiliki peran penting dalam keputusan Audero membela Indonesia.
“Saya mengenalnya saat bermain melawan Venezia, kemudian kami bertukar cerita. Ia sangat terbuka dan menjelaskan banyak hal tentang Timnas Indonesia. Beberapa bulan kemudian, saya kembali berbicara dengannya, dan keputusannya sangat membantu saya dalam mengambil langkah ini,” ungkap Audero.
Persaingan dengan Ernando Ari dan Cahya Supriadi
Datang sebagai pemain naturalisasi, Audero memahami bahwa persaingan di bawah mistar gawang Timnas Indonesia tidak akan mudah. Ia akan bersaing dengan Maarten Paes dan Ernando Ari untuk posisi kiper utama.
“Kompetisi dengan rekan setim adalah bagian dari sepak bola. Saya melihatnya sebagai hal yang positif dan menantang. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.
Audero juga menegaskan bahwa dirinya masih harus banyak belajar soal Timnas Indonesia dan berharap bisa cepat beradaptasi dengan gaya permainan Garuda.
Dukungan dari Como dan Palermo
Meski baru resmi membela Indonesia, Audero sudah mendapat dukungan penuh dari klubnya, Palermo, yang dimiliki oleh City Football Group—konsorsium yang juga menaungi Manchester City.
“Saya sudah berbicara dengan klub, mereka sangat mendukung keputusan saya untuk membela Indonesia. Tidak ada masalah atau ketegangan, justru mereka memberi selamat dan siap membantu jika dibutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, Audero juga menyebut bahwa kehadiran sosok pemilik klub Como, yang juga berasal dari Indonesia, semakin membuatnya merasa lebih dekat dengan budaya tanah air.
Ambisi Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkait peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Audero optimistis bahwa Garuda memiliki kesempatan besar untuk lolos ke putaran berikutnya.
“Kami butuh tujuh poin lagi dan masih ada empat pertandingan tersisa. Saya rasa peluang itu ada dan saya melihat optimisme yang tinggi di dalam tim. Saya berbicara dengan Jay Idzes, dan dia sangat yakin dengan potensi tim ini,” katanya.
Audero juga menyoroti besarnya dukungan suporter Indonesia sebagai kekuatan tersendiri yang bisa membawa timnas semakin berkembang.
“Indonesia adalah negara dengan populasi keempat terbesar di dunia. Sepak bola di sini sangat digemari, dan saya yakin dukungan suporter akan menjadi faktor penting dalam perkembangan tim nasional ke depan,” pungkasnya.
Kini, Emil Audero siap membuktikan dirinya sebagai tembok terakhir di bawah mistar Garuda, membawa harapan besar bagi Timnas Indonesia untuk terus melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026.