Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkap dugaan awal penyebab kecelakaan bus di Arab Saudi yang menewaskan enam warga negara Indonesia (WNI). Ia menduga insiden maut itu terjadi karena pengemudi bus mengantuk.
“Iya, kecelakaan. Mungkin ngantuk kali ya itu,” ujar Nasaruddin kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Nasaruddin menyebut kecelakaan terjadi di kawasan Wadi Qudeid pada pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Bus tersebut membawa rombongan jamaah umrah dari Madinah menuju Makkah.
“KJRI telah menerima informasi bahwa kecelakaan terjadi di Wadi Qudeid, sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah,” ujarnya.
Ia menambahkan, total korban dalam peristiwa tersebut mencapai 20 orang, terdiri dari enam orang meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka. Para korban kini dirawat di dua rumah sakit setempat, sementara proses pemakaman untuk korban meninggal tengah berlangsung di Arab Saudi.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Direktur Pelindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha, membenarkan insiden tragis tersebut. Menurutnya, informasi awal yang diterima Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah menyebut bus yang mengangkut jamaah umrah itu terlibat kecelakaan hebat hingga terguling dan terbakar.
“Total WNI jamaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, enam di antaranya meninggal dan sisanya luka-luka,” kata Judha dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Tim perlindungan WNI dari KJRI Jeddah langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. KJRI juga berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi, rumah sakit, penyedia layanan umrah (muassasah), perusahaan bus, serta Kementerian Haji setempat.
“Kemlu RI juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agen umrah yang memberangkatkan para jamaah untuk mengidentifikasi korban dan menghubungi keluarga mereka di Indonesia,” ujarnya.
Kemlu memastikan akan terus memantau kondisi para korban dan membantu penanganan mereka selama berada di Arab Saudi.