Peluang Emil Audero menjalani debut bersama Timnas Indonesia semakin terbuka setelah Maarten Paes dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning.
Berdasarkan data resmi pertandingan dari AFC yang dikutip inilah.com, Kiper utama Garuda itu menerima kartu kuning pada menit ke-72 saat Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0, Selasa (25/3/2025), dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Paes mendapat kartu karena dianggap mengulur waktu. Ini menjadi kartu kuning keduanya setelah sebelumnya ia juga diganjar kartu saat debut melawan Arab Saudi pada September 2024.
Debut Emil Audero Tinggal Menunggu Waktu?
Dengan Paes harus menjalani larangan satu laga, posisi penjaga gawang utama Timnas saat menjamu China (5 Juni 2025) kemungkinan besar akan diberikan kepada Emil Audero, kiper Palermo yang baru saja bergabung dalam skuat.
Audero belum pernah tampil di laga resmi bersama Garuda. Jika diturunkan, laga melawan China akan menjadi debut kompetitif pertamanya. Meski demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih Patrick Kluivert.
Bukan Paes Saja, Marselino Juga Terancam Absen
Selain Paes, dua pemain lain juga mendapat kartu kuning saat melawan Bahrain, yakni Marselino Ferdinan (34′) dan Kevin Diks (70′).
Marselino tercatat sudah dua kali mendapatkan kartu kuning melawan Bahrain, termasuk saat pertemuan pertama Oktober 2024. Hal ini juga berpotensi membuatnya absen di laga kontra China karena akumulasi.
Klasemen Masih Ketat, Setiap Poin Berarti
Tambahan tiga poin dari kemenangan atas Bahrain membuat Indonesia kini mengoleksi 9 poin, tetapi belum mampu menggeser posisi di klasemen:
- Jepang (20 poin) – sudah lolos otomatis
- Australia (13 poin)
- Arab Saudi (10 poin)
- Indonesia (9 poin)
Garuda masih menyisakan dua laga penting melawan China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni). Kedua pertandingan ini akan menentukan nasib Indonesia untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026—baik lewat jalur otomatis maupun putaran keempat kualifikasi.
Jika Emil Audero akhirnya diturunkan, laga melawan China bukan hanya menjadi debutnya, tapi juga momen krusial untuk menjaga mimpi Indonesia tetap hidup.