Platform e-commerce mobil bekas Carsome menggandeng Google Cloud dan perusahaan konsultan teknologi Searce untuk memperkuat infrastruktur digital mereka di Asia Tenggara. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan analisis data.
Langkah ini diumumkan dalam keterangan resmi Carsome, Selasa (8/4/2025), dan menjadi bagian dari strategi ekspansi perusahaan di kawasan. Carsome akan memindahkan seluruh infrastruktur cloud-nya ke platform Google Cloud, setelah sebelumnya menggunakan sistem multicloud.
“Dengan berpindah ke Google Cloud, kami memperoleh akses ke teknologi canggih termasuk AI dan sistem keamanan siber yang mendukung efisiensi dan inovasi,” ujar Group Chief Technology Officer Carsome, Kjetil Rohde Jakobsen dalam siaran persnya, Selasa (8/4).
Kolaborasi ini juga melibatkan Searce sebagai mitra pelaksana teknis, yang mendampingi proses migrasi sistem dan penerapan teknologi AI. Searce mengklaim konsolidasi ini dapat menekan biaya cloud hingga 30 persen, yang kemudian dialihkan untuk pengembangan teknologi seperti conversational AI dan pemrosesan data secara real-time.
Sejumlah fitur berbasis AI juga dikembangkan, seperti mesin penetapan harga mobil otomatis, sistem analisis visual untuk menyamarkan pelat nomor kendaraan, hingga asisten AI untuk meningkatkan pelayanan pelanggan.
Menurut Google Cloud, kerja sama ini akan memudahkan Carsome dalam memperluas operasional, termasuk penambahan inventaris kendaraan dan peningkatan efisiensi logistik antar fasilitas inspeksi dan pusat perbaikan.
Carsome saat ini beroperasi di empat negara: Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura. Sejak didirikan pada 2015, perusahaan ini mengklaim telah menjual lebih dari 500.000 unit mobil, dengan 150.000 unit terjual hanya pada tahun 2023.
Carsome juga mengelola Carsome Academy, lembaga pelatihan otomotif yang bertujuan menyediakan tenaga kerja terampil bagi industri otomotif bekas di Asia Tenggara.