Presiden RI Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya diprotes oleh 29 ribu distributor pupuk lantaran memangkas jalur penyebaran dari pabrik langsung ke petani. Protes ini dilayangkan ketika dirinya resmi membuat kebijakan tersebut.
“Ada yang datang ke saya (bilang), ‘ada 29 ribu distributor yang marah sama bapak’, saya jawab, ’oh ya?’,” kata Prabowo ketika berpidato di Sarasehan Ekonomi yang berlangsung di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2025).
Akan tetapi, Prabowo tidak mengambil pusing tengkulak, distributor pupuk (middle man), yang protes ini. Menurutnya, kebijakan ini dibuat karena ia ingin membela serta menyejahterakan para petani.
“Kenapa terlalu banyak perantara, middle man-middle man, hak apa itu mereka mengutip-utip uang rakyat, untuk rakyat,” ujarnya.
Prabowo juga menjelaskan jumlah distributor yang melayangkan protes tidak sebanding dengan jumlah petani di Indonesia. Karena itu, ia akan lebih memilih berpihak kepada petani dan masyarakat dibanding harus membela para tengkulak.
“Ada berapa petani di Indonesia? Hampir 30 juta pak. (Berapa) Keluarga mereka? Empat. 29 ribu lawan 120 juta, menang siapa? oh lebih baik saya membela 120 juta rakyat daripada mereka-mereka itu,” tuturnya.
Prabowo mengaku tidak masalah jika banyak yang kecewa dengan kebijakan yang dipilihnya. Ia meyakini seluruh kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Mungkin akan banyak kecewa, tapi dibandingkan dengan ratusan juta rakyat kita yang akan merasa bahagia yaitu tugasnya pemerintah,” ucapnya.