Usai Audit Keuangan dan Lunasi Utang, PSIS Buka Pintu untuk Investor Baru


Manajemen PSIS Semarang tengah memasuki fase transisi penting dalam menyongsong musim kompetisi baru. Setelah menyelesaikan audit laporan keuangan tahun 2023-2024, klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini resmi mencari investor atau pengelola profesional baru untuk musim mendatang.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Mahesa Jenar Semarang (PT MJS) yang digelar di Semarang pada Kamis, 10 April 2025. Rapat tersebut dihadiri sejumlah pemegang saham utama seperti Yoyok Sukawi, Kairul Anwar, Setyo Agung Nugroho, dan Trias Iskandar dari PT SII. Sementara satu nama, Heri Sasongko, tercatat tidak hadir dalam agenda tersebut.

Direktur Utama PT MJS, Agung Buwono, menyampaikan bahwa salah satu poin penting dalam RUPS adalah laporan keuangan klub yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sarastanto dan Rekan.

“Laporan keuangan PSIS 2023-2024 sudah diaudit dan mendapat predikat wajar dengan pengecualian. Artinya, laporan tersebut sudah sangat akuntabel dan transparan sesuai dengan peraturan dan perundangan,” ungkap Agung kepada wartawan.

Dalam rapat itu pula, disampaikan kabar baik mengenai kondisi finansial klub. Agung memastikan bahwa seluruh utang PSIS telah dilunasi oleh para pemegang saham utama, membuat kondisi keuangan klub kini kembali sehat.

“Hutang-hutang PSIS semua akan ditutup dibayar lunas oleh Pak Yoyok Sukawi, Pak Kairul Anwar, dan Pak Setyo Agung Nugroho. Alhamdulillah, keuangan PSIS sehat kembali,” tambahnya.

Namun, di tengah pemulihan keuangan tersebut, muncul kebutuhan baru: mencari sosok pengelola profesional atau investor yang siap mengelola klub ke depan. Menurut Agung, meski Yoyok Sukawi sempat membuka kesempatan kepada para pemegang saham untuk mengambil alih pengelolaan PSIS, tidak satu pun yang bersedia.

“Yoyok Sukawi menawarkan para pemegang saham untuk mengelola PSIS tahun depan, namun tidak ada yang bersedia. Maka dari itu, RUPS memutuskan agar saya sebagai direktur ditugaskan mencari investor atau pengelola profesional baru mulai musim depan,” jelas Agung.

Langkah ini menandai dimulainya fase baru dalam pengelolaan PSIS, yang berpotensi menghadirkan struktur manajerial dan finansial yang lebih modern. Dengan laporan keuangan yang telah diaudit dan utang yang dilunasi, PSIS kini membuka lembaran baru—lebih siap, lebih sehat, dan lebih terbuka bagi investasi strategis di masa depan.