Balikkan Kritik Jadi Motivasi, Alcaraz: Tenis Butuh Waktu dan Ketekunan


Petenis peringkat dua dunia, Carlos Alcaraz, menanggapi kritik terhadap performanya musim ini usai menjuarai Monte-Carlo Masters akhir pekan lalu. Ia menegaskan bahwa setiap kekalahan adalah bagian dari proses belajar, bukan kegagalan.

Alcaraz, 21 tahun, tengah mempersiapkan diri untuk mempertahankan gelar di French Open bulan depan, dan pekan ini akan melanjutkan turnya di lapangan tanah liat dengan tampil di Barcelona Open, turnamen yang telah ia menangi dua kali.

“Memang benar bahwa ada hasil yang mungkin belum cukup bagi sebagian orang, bahkan bagi saya sendiri,” ujar Alcaraz kepada awak media di Barcelona, Senin (21/4/2025).

“Saya sudah sampai pada titik di mana setiap kekalahan bukan lagi hal biasa, tetapi jadi proses pembelajaran. Sangat mudah bagi orang untuk bicara ketika ekspektasi tidak terpenuhi.”

Petenis Spanyol itu sempat tersingkir lebih awal di Miami Open bulan lalu, namun bangkit dengan menjuarai Monte-Carlo Masters setelah mengalahkan Lorenzo Musetti di final. Meski demikian, ia mengakui belum mencapai performa terbaik.

“Saya tidak menyangka akan menang di Monte Carlo, targetnya hanya untuk menambah jam bermain dan kembali merasakan irama permainan di tanah liat,” kata juara Grand Slam empat kali itu.

“Saya rasa saya pernah bermain lebih baik tahun ini dibanding penampilan saya di Monte Carlo. Menang memang penting, tapi perasaan saat bermain juga penting. Saya belum dalam performa terbaik, tapi saya sedang menuju ke sana.”

Menanggapi harapan publik yang tinggi, Alcaraz menilai kritik adalah bagian dari perjalanan sebagai atlet elite. “Mudah bagi orang untuk berbicara dari luar. Tapi saya percaya tahun ini saya tetap tampil cukup baik,” ujarnya.

Di Barcelona, Alcaraz dijadwalkan menghadapi petenis Amerika Ethan Quinn pada babak 32 besar, Selasa (22/4). Turnamen ini juga istimewa baginya karena menjadi ajang warisan idolanya, Rafael Nadal, yang telah pensiun dan memegang rekor 12 gelar di Barcelona.

“Tennis berada di momen yang bagus saat ini. Banyak pemain muda yang mampu bersaing dan memenangi gelar besar,” kata Alcaraz. “Kami generasi muda ingin menunjukkan bahwa kami bisa bertarung di level tertinggi, dan itu bagus untuk masa depan olahraga ini.”