Pengamat Militer dan Intelijen Connie Rahakundini Bakrie mengaku sempat dibujuk mendampingi calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Hal tersebut ia ungkapkan saat jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Awalnya, Connie menjelaskan pertemuannya dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani yang berlangsung sekitar bulan November. Pertemuan ini dimaksudkan untuk meminta Connie bergabung secara resmi di kubu Prabowo-Gibran dan tampil dihadapan publik. Namun, menurut Conny, dirinya menolak.
“Saya berterima kasih atas pertemuan dan ketiga offering-nya tetapi untuk saya pribadi, saya sudah senang bisa membantu 08 (sandi rahasia panggilan Prabowo) dalam road map pertahanan, dengan catatan yang terpenting Rosan bisa menjamin (jika menang) 08 akan tetap setia dan patuh pada road map tersebut yaitu menjadikan kekuatan militer Indonesia seperti seperti era Presiden Soekarno yaitu terkuat di bumi bagian selatan,” kata Connie.
Setalah pertemuan tersebut, ia lantas turut pamit lantaran dirinya harus bertugas ke luar negeri hingga 13 Desember 2023. Selama dirinya di luar negeri pun ia mengaku sempat dihubungi beberapa pihak untuk memintanya kembali ke Tanah Air lebih cepat.
“Beliau sempat tanya apakah mungkin dipercepat saja kepulangan saya, mengingat jadwal debat, saya jawab tidak,” ujarnya.
Akan tetapi, setelah kedatangnya di Indonesia, ia justru tidak pernah dihubungi maupun menghubungi kubu Prabowo-Gibran yang sempat memintanya datang lebih cepat ke Indonesia dari jadwal yang telah ditentukan. Connie mengaku baru dihubungi hampir satu bulan oleh seseorang yang disebutnya sebagai Mister Y setelah kepulangannya dari luar negeri.
“Tiba-tiba mister Y meminta bertemu terkait tugasnya untuk mengatur pertemuan saya dengan Pak Wali (Gibran Rakabuming Raka),” ungkapnya.
Mengingat dirinya pernah mengecam keras majunya Gibran sebagai cawapres,
Connie pun menyampaikan keinginannya untuk bertemu Wali Kota Solo tersebut. Sebab, dia pernah mengecam keras langkah Gibran maju sebagai cawapres. Namun, permintaan Connie agar Gibran hadir sebagai muridnya tidak diindahkan.
“Puncak pembicaraan saya menolak ketika disampaikan karakter ‘Pak Wali’ yang membuat saya enggan untuk berjumpa,” ujarnya.
Selanjutnya, Mister Y kembali meminta Connie untuk menemuinya. Ia mengaku bahwa pertemuan tersebut untuk membahas persiapan Prabowo dalam menghadapi debat ketiga Pilpres 2024 yang mengangkat tema pertahanan, keamanan, internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri.
“Saya sampaikan 08 (Prabowo) hanya perlu tenang, fokus, konsisten pada Bung Karno, defence and geopolitical view dan membawa small notes untuk contekan debat,” ujarnya.
Setelah menyampaikan pesan tersebut, Connie nyatanya mendapat telepon dari Mister Y beberapa jam sebelum debat berlangsung. Mister Y mengaku diminta oleh Rosan untuk menghadirkan dirinya mendamping Prabowo dan duduk didekatnya. Kemudian, Connie mengungkapkan adanya seseorang lainnya yang disebut sebagai Mister X.
“Pembicaraan ini terputus karena mister X telepon karena terkejut ditangannya ada layout tempat duduk malam itu dimana saya duduk didekat 08 (Prabowo). Dan mister X menghubungi karena tidak yakin bahwa saya akan datang. Beliau meminta konfirmasi saya apakah betul akan hadir, beliau menghormati pilihan saya untuk tidak datang karena fitrah akademisi saya,” ujar Connie menambahkan.
Leave a Reply
Lihat Komentar