Ditinggal suami yang menjadi sosok andalan, menjadi titik balik bagi Ibu Faizal untuk bangkit. Perempuan asal Kota Palu, Sulawesi Tengah ini memilih untuk tidak larut dalam duka. Ia meneruskan perjuangan sang suami merawat dan membesarkan Panti Asuhan Raudhatul Ummat, yang kini menjadi tempat tinggal 35 anak yatim.
Dengan bermodal pembiayaan dari Program Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Ibu Faizal memulai usaha kecil-kecilan dengan membuat dan menjual kue.
Setiap pagi, ia menitipkan jualannya ke warung-warung sekitar. Penghasilan dari usaha itu digunakan untuk menopang kebutuhan sehari-hari panti asuhan.
“Panti ini bukan sekadar bangunan, tapi rumah penuh kasih yang diperjuangkan sejak awal oleh almarhum suami saya. Sekarang, saya yang harus menjaga dan melanjutkan semuanya,” ujar Ibu Faizal.
Semangat perjuangan Ibu Faizal mendapat apresiasi dari Direktur Utama Permodalan Nasional Madani atau PNM, Arief Mulyadi. Menurutnya, sosok-sosok seperti Ibu Faizal adalah potret nyata Kartini masa kini yang menginspirasi.
“Mereka bukan hanya membangun usaha, tapi juga membangun harapan. Di balik langkah kecil mereka, ada kekuatan besar yang menghidupi keluarga dan komunitas,” kata Arief dalam peringatan Hari Kartini, Senin (21/4/2025).
Arief menambahkan, PNM melalui program Mekaar akan terus mendampingi perjuangan perempuan Indonesia agar mampu mandiri secara ekonomi dan sosial.
“Di Hari Kartini ini, mari terus gaungkan semangat untuk bangkit, berbagi, dan membangun masa depan bersama,” tutupnya.