Segera Mengaspal di Indonesia, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harga Suzuki Fronx


Suzuki Fronx bakal hadir untuk meramaikan pasar otomotif Tanah Air. Rencana kehadirannya ditandai oleh unggahan Suzuki di media sosial yang menyebut akan merilis SUV lima penumpang ini pada 28 Mei 2025. Sementara pihak diler membocorkan harganya mulai Rp200 jutaan.

Fronx bukanlah mobil yang benar-benar baru dari Suzuki. Brand otomotif yang punya logo huruf ‘S’ ini telah merilis Fronx di sejumlah negara seperti India pada 2023 dan negeri asalnya Jepang, satu tahun setelahnya.

Kehadirannya mungkin akan mengisi segmen yang selama ini kosong dan bisa bersaing langsung dengan sejumlah kompetitor di pasar otomotif Indonesia seperti Toyota Raize hingga Honda WR-V.

Meluncur 28 Mei 2025

Seperti yang sudah diungkap sebelumnya, Suzuki memang telah memberi kode bakal meluncurkan mobil baru diduga Fronx akhir bulan depan atau tepatnya pada 28 Mei 2025. Pada postingan di akun Instagram, Suzuki menulis ‘Bersiaplah 28 Mei 2025’.

Suzuki turut mengungkap tampilan depan mobil yang akan diluncurkan tersebut, yang terlihat serupa Fronx pasar Jepang dan India.

Pada penampilan itu Fronx terlihat punya wajah yang menyajikan desain lampu bertingkat. Lampu bagian atas yakni DRL, sementara yang mengapit gril merupakan sistem penerangan utama.

Tayangan tersebut juga memperlihatkan mobil ini mempunyai kombinasi cat dua warna yaitu biru dan hitam.

Pada teaser sebelumnya, Suzuki turut memamerkan bocoran eksterior kanan dan belakang mobil itu. Terungkap mobil itu memiliki desain lampu belakang berbentuk horizontal memanjang, mirip desain yang digunakan pada Fronx.

Terlihat juga beberapa garis untuk mempertegas desain bodi. Dari sedikit desain yang dibocorkan, diyakini jika mobil itu merupakan sebuah SUV 5-penumpang.

post-cover

Mesin dan Konsumsi Bahan Bakar

Sejauh ini, Suzuki Indonesi belum memberi komentar soal spesifikasi dapur pacu Fronx. Namun di India, Suzuki membekali Fronx dengan dua pilihan mesin, yaitu 1.000cc turbo dan 1.200cc konvensional, sementara di Jepang memakai mesin kombinasi teknologi mild hybrid dengan kubikasi 1.500cc.

Menurut Suzuki India, mesin 1.000cc turbo MT (transmisi manual) memiliki konsumsi bahan bakar 21,5 kilometer per liter dan 20,01 km per liter untuk AT (transmisi otomatif).

Sedangkan konsumsi bahan bakar mesin 1.200cc MT adalah 21,79 km per liter dan 22,89 km per liter untuk AMT.

Lalu untuk Fronx Jepang yang diketahui hanya tersedia transmisi AT, diklaim memiliki konsumsi bahan bakar 19 km per liter untuk versi 2WD dan tipe 4WD 17,8 km per liter.

Ada kemungkinan Fronx untuk pasar Indonesia menggendong dapur pacu dengan kubikasi 1.500cc, entah itu konvensional atau hybrid berdasarkan bocoran NJKB yang telah didaftarkan Suzuki pada situs PKB Samsat Jakarta.

Desain dan Fitur

Secara desain keseluruhan, Fronx tampil sporty dan modern dengan gril besar serta lampu LED bertingkat. Atap belakang yang landai memberikan kesan SUV coupe, sekaligus memperkuat karakter aerodinamis kendaraan ini.

SUV lima penumpang ini menggunakan platform yang sama dengan Baleno Hatchback.

Di Jepang dan India, Fronx hadir dengan lampu eksterior LED, pelapis setir kulit, wireless charger, paddle shifter khusus AT, spion lipat otomatis, push start/stop, headunit 22,8 inci, speaker Arkamys, head up display, kamera 360, ESP, Hill Hold Assist, enam airbags dan Suzuki Connect.

post-cover

Investasi Rp5 Triliun

Suzuki Indonesia telah mengungkap investasi baru sebesar Rp5 triliun yang dikucurkan tahun ini. Dana segar itu katanya akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya persiapan model anyar diduga Fronx, yang platformnya telah diperkenalkan dalam sebuah pameran belum lama ini.

Diuraikan Joshi Prasetya, Strategic Planning Dept. Head Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Maret 2025, investasi kali ini digunakan untuk persiapan produksi model baru sehingga Suzuki perlu menyesuaikan beragam peralatan di pabrik.

Kemudian dana ini juga dipakai untuk membuat purwarupa calon mobil baru sebelum dapat diproduksi secara massal.

“Jadi sedang dalam progres. Nanti kan untuk kebutuhan pengembangan beli jig, beli dies, dan persiapan line produksi, sama ada beberapa kebutuhan lain. Karena kalau bikin mobil itu harus ada prototype, jadi ada prototype 1, prototype 2, sama mass produksi prototype,” ucapnya.

Ia juga mengatakan investasi ini akan dibenamkan di pabrik Suzuki yang mengakomodir perakitan mobil penumpang, yakni di Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik di Cikarang, satu dari tiga rumah produksi Suzuki di Indonesia, memproduksi mobil penumpang seperti XL7 dan Ertiga. Pabrik lain di Bekasi menggarap kendaraan niaga Carry.

Selain itu investasi juga dikatakan akan mengalir ke pabrik transmisi, pabrik mesin dan beberapa suplayer lokal Suzuki di Tanah Air. Kata dia, investasi ini akan berjalan hingga 2026.

Investasi ini sekaligus memastikan Fronx tak bakal hadir dalam versi impor dari India maupun Jepang, melainkan dirakit lokal di pabrik Suzuki Indonesia.

post-cover