Aldila Sutjiadi Jadi Korban ‘Blackout’ di Spanyol-Portugal, Terjebak 7 Jam di Kereta


Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi ikut menjadi korban dalam pemadaman listrik massal yang melanda Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025) waktu setempat. Gangguan listrik yang belum diketahui penyebab pastinya ini menyebabkan lumpuhnya lalu lintas, penutupan transportasi umum, serta kekacauan di berbagai fasilitas publik.

Aldila, yang saat itu sedang melakukan perjalanan kereta dari Madrid, terpaksa terjebak selama lebih dari enam jam di tengah jalur kereta api di daerah terpencil. Dalam unggahan media sosialnya, Aldila menceritakan bahwa keberangkatannya sempat tertunda sejak pagi sebelum akhirnya kereta berhenti total di tengah perjalanan tanpa kejelasan. 

“Mereka bilang ada masalah infrastruktur. Setelah satu jam, diumumkan tidak ada listrik di seluruh Spanyol dan Portugal,” tulisnya.

Selama berjam-jam terjebak di jalur, Aldila mengaku semua bekal makanannya habis. Ia sempat mengabadikan momen tersebut bersama para penumpang lain yang juga turun ke rel kereta. Aldila akhirnya berhasil diselamatkan berkat bantuan temannya, Hannah Torrejon, yang tinggal di Zaragoza dan menjemputnya setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit.

Berdasarkan laporan CNN dan Reuters, pemadaman besar ini mematikan lampu lalu lintas, menghentikan kereta dan metro, menutup toko-toko hingga rumah sakit harus beroperasi dengan generator darurat. Pemerintah Spanyol mengerahkan 30 ribu polisi untuk menjaga ketertiban, sementara pemerintah kedua negara menggelar rapat darurat kabinet.

Sebagian aliran listrik mulai dipulihkan di kawasan Basque, Barcelona, dan Madrid pada Senin malam. Di Portugal, 85 dari 89 gardu listrik utama juga sudah kembali aktif. Namun, efek pemadaman masih terasa luas, termasuk dalam penundaan kegiatan di turnamen tenis Madrid Open, di mana Aldila dijadwalkan bertanding.

Penyebab pasti pemadaman belum dipastikan. Pemerintah Portugal menyebut masalah bermula dari Spanyol, sementara operator jaringan listrik Spanyol REE menyalahkan kegagalan koneksi dengan Prancis yang menyebabkan keruntuhan sistem kelistrikan nasional.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyebut insiden ini sebagai sesuatu yang “belum pernah terjadi sebelumnya”, setelah negara itu kehilangan sekitar 60% kapasitas listrik hanya dalam waktu lima detik.