Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kabarnya telah memerintahkan Angkatan Laut Korut untuk melengkapi kapal perang mereka dengan senjata nuklir.
Korut baru saja memperkenalkan kapal perang baru kelas perusak pekan lalu. Kapal dengan bobot 5.000 ton itu diberi nama Choe Hyon. Sejumlah analis militer menduga bahwa kapal perusak tersebut dilengkapi rudal taktis jarak pendek dengan hulu ledak nuklir.
Kim kemudian mengawasi uji coba hari pertama untuk menguji senjata pada kapal perusak tersebut, demikian laporan dari Korean Central News Agency atau KCNA, seperti dikutip dari AFP, Rabu (30/4/2025).
Ia kemudian memerintahkan para pejabat militernya untuk mengupayakan ‘percepatan produksi senjata nuklir angkatan laut’.
Korut sebelumnya mengeklaim bahwa kapal-kapal perang mereka dilengkapi dengan ‘persenjataan terkuat’ dan akan ‘beroperasi pada awal tahun depan’.
Para ahli mengatakan kapal perang itu kemungkinan akan dilengkapi oleh sistem rudal dari kapal ke kapal dan rudal dari kapal ke udara, berdasarkan ukurannya.
KCNA melaporkan pada Selasa (29/4/2025) bahwa uji coba ‘senjata taktis dari kapal ke kapal, berbagai jenis senjata otomatis, suar, dan sinyal pengganggu elektronik’ telah dilaksanakan angkatan laut.
Pyongyang juga menyatakan telah melakukan uji coba ‘misil jelajah supersonik, rudal jelajah strategis, misil anti-pesawat, dan senjata otomatis 127 milimeter’.
Kim juga mengatakan bahwa kapal perang berbasis sistem persenjataan ‘secara efektif dikombinasikan’ dengan ‘kemampuan serangan yang sangat kuat termasuk rudal jelajah supersonik, rudal jelajah strategis, dan rudal taktis balistik’.
Sementara itu, militer Korea Selatan menyatakan bahwa mereka bersama AS terus memantau secara seksama manuver Korut membangun kapal-kapal perang canggih mereka.
Pengumuman Korut tersebut mengemuka setelah Pyongyang secara resmi mengakui telah mengirimkan pasukan militer mereka membantu Rusia memerangi Ukraina.