China menghasilkan 41,06 zetabita (ZB) data pada 2024, menandai peningkatan 25 persen secara tahunan (yoy). Hal itu disampaikan oleh Kepala Administrasi Data Nasional China (NDA) Liu Liehong pada Selasa (29/4/2025) dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-8 Digital China (Digital China Summit).
KTT tersebut, yang digelar di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China timur menyoroti langkah negara itu dalam hal transformasi digital dan perluasan ekonomi digitalnya.
Ekonomi digital muncul sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi China, dengan industri digital inti menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut pada 2024.
Saat berbicara dalam upacara pembukaan itu, Liu mengatakan bahwa China akan mengintensifkan upaya pemanfaatan data dan mendorong penciptaan nilai yang berorientasi pada pasar.
“Guna mempercepat pengembangan ‘Digital China’, sangat penting untuk memanfaatkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya yang dibawa oleh kecerdasan buatan (AI),” kata dia, seraya berjanji untuk memajukan reformasi elemen data yang berorientasi pasar dan inisiatif AI Plus lebih lanjut.
Menurut data resmi, industri digital China menghasilkan 35 triliun yuan dalam pendapatan bisnis pada 2024, naik 5,5 persen (yoy), dengan total laba mencapai 2,7 triliun yuan, atau meningkat 3,5 persen.