Conceicao Kritik Milan Meski Menang Atas Bologna: Bukan Penampilan Hebat


Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, mengakui timnya tidak tampil maksimal meski berhasil menang 3-1 atas Bologna dalam lanjutan Serie A, Jumat (9/5/2025) malam. Ia juga memberi isyarat akan berbicara soal masa depannya setelah final Coppa Italia.

“Ini bukan penampilan yang hebat. Kami memang menang lawan tim yang kuat, tapi babak pertama kami buruk karena gagal menemukan ruang saat mereka melakukan pressing satu-lawan-satu,” kata Conceicao kepada Sky Sport Italia.

Milan kembali tertinggal lebih dulu lewat gol Riccardo Orsolini, sebelum bangkit lewat dua gol Santiago Gimenez dan satu dari Christian Pulisic. Conceicao mengubah formasi dari tiga bek ke pola 4-4-2, dengan Chukwueze dan Pulisic di sayap, serta Joao Felix mendampingi Gimenez.

“Kami punya satu bek terlalu banyak, jadi saya tambah striker. Perubahan itu berhasil,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.

Conceicao dikenal sebagai “raja comeback” sejak menggantikan Paulo Fonseca pada Januari lalu. Di bawah arahannya, Milan sudah mengumpulkan 19 poin dari posisi tertinggal.

Meski demikian, pelatih berusia 50 tahun itu menolak membicarakan masa depannya bersama Rossoneri.

“Saya tidak penting di sini. Yang penting adalah pertandingan berikutnya dan trofi. Klub seperti Milan tak boleh puas hanya duduk di posisi sembilan klasemen. Ada kekecewaan besar musim ini,” tuturnya.

Ditanya soal peluang Gimenez sebagai starter di final Coppa Italia melawan Bologna, Conceicao tidak memberi jawaban pasti.

“Santi berbeda dengan Luka Jovic. Dia lebih agresif mengejar ruang, sedangkan Luka lebih kuat dalam menahan bola. Kita lihat nanti,” ucapnya.

Final Coppa Italia antara Milan dan Bologna akan digelar Rabu, 14 Mei 2025 di Stadion Olimpico, Roma.