Persik Kediri soal Insiden Bus Hancur di Kanjuruhan, Katanya ‘Berbenah’


Manajer Persik Kediri Moch Syahid Nur Ichsan menyayangkan aksi pelemparan bus tersebut, mengingat saat ini banyak pihak masih terus berupaya melakukan perbaikan pada kualitas kompetisi sepak bola nasional.

“Tentu dari kami menyayangkan kejadian tersebut, apalagi saat ini sedang berbenah. Jujur saja kami kaget,” ucapnya.

Aksi pelemparan itu terjadi ketika bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial tim Persik Kediri baru keluar dari kawasan Stadion Kanjuruhan untuk menuju hotel tempat mereka menginap.

Akibat pelemparan tersebut, beberapa orang mengalami luka ringan, salah satunya pelatih Persik Divaldo Alves. Mereka yang terluka telah mendapatkan perawatan dari tim medis Persik Kediri.

“Yang luka ringan itu pelatih dan asisten pelatih. Kebetulan duduknya di depan, di sebelah kiri yang kacanya pecah,” katanya.

Sedangkan untuk seluruh pemain, disebutnya tidak ada yang mengalami luka akibat kejadian itu. “Pemain tidak ada yang luka. Kalau bus itu tim pelatih duduknya di depan dan yang belakang itu pemain,” ujarnya.

Syahid menyatakan kini pihaknya sedang berkoordinasi dengan kepolisian dan manajemen Arema FC perihal pengawalan kepulangan menuju ke Kediri.

“Kami berterima kasih kepada beberapa pihak yang mendukung pemulangan kami,” tuturnya.

Bus yang ditumpangi tim pelatih dan pemain Persik Kediri mengalami kerusakan pada bagian kaca sisi kiri. Bekas pecahan kaca juga terlihat bercecer di lantai bus.

Sekitar pukul 21.10 WIB, seluruh tim pelatih, pemain, dan manajemen Persik telah melakukan perjalanan pulang menuju ke Kediri dengan menggunakan bus lainnya dan dikawal personel kepolisian.