Pengobatan Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu, dari Totok Syaraf hingga Ruqyah

Depresi atau rasa stres yang cukup tinggi dapat terjadi kapan saja. Termasuk ketika seorang  calon legislatif (caleg) kalah dalam Pemilihan Umum (Pemilu).

Penyebab depresi para caleg bisa bermacam-macam. Namun utamanya tentu karena mereka telah mengeluarkan dana kampanye cukup besar demi meraup suara dan menduduki kursi parlemen.

Pendiri Yayasan Jamrud Biru Bekasi, Suhartono tak memungkiri hal tersebut. Namun sebagai yayasan yang menampung dan mengobati Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Suhartono menyebutkan ada banyak cara alternatif untuk menyembuhkan para caleg yang depresi.

“Penanganannya dengan cara pemberian pengobatan secara tradisional yaitu dengan di totok syaraf, di ruqyah, di berikan pembinaan agama, salat, mengaji dan lain sebagainya,” kata Suhartono kepada Inilah.com, Selasa (27/2/2024).

Selain karena kerugian materil, lanjut Suhartono, caleg yang mengalami gangguan kejiwaan biasanya juga disebabkan karena faktor lain. Seperti ditinggal istri dan anak, serta kehilangan harta seperti rumah habis tergadai.

Adapun Suhartono menyampaikan, untuk saat ini pihaknya memang belum menerima adanya caleg gagal dan depresi yang dirawat di tempatnya.

Berbeda pada Pemilu 2019 lalu, di mana yayasan tersebut menerima kedatangan caleg gagal yang mengalami depresi.

Hanya saja, Suhartono mengaku telah menyiapkan ruangan khusus bagi para caleg yang mengalami gangguan kejiwaan ataupun depresi.

“Untuk sementara belum ada caleg yang stres masuk ke Yayasan Jamrud Biru. Bila ada caleg yang stres dan mau di rehabilitasi di Yayasan Jamrud Biru kami sudah siap tempat,” kata Suhartono menjelaskan.

Sumber: Inilah.com