Sejumlah caleg dari PDI Perjuangan mengaku kehilangan suara dalam kontestasi Pileg 2024 yang diduga karena terlalu kritis terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurutnya satu di antara yang kehilangan suara adalah Ribka Tjiptaning, incumbent DPR RI dari Dapil Jawa Barat lV. Karena itu PDIP tidak akan tinggal diam dan akan membela caleg yang kehilangan suara tersebut. Pihaknya akan membuktikan dugaan tersebut melalui gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Secara empiris memang itu betul, tapi harus dibuktikan dan kami akan berjuang untuk membela kader-kader kami yang selama ini kritis di dalam menjalankan tugas demokrasinya, termasuk Ibu Endah, Ketua DPC PDI Perjuangan di Gunung Kidul,” kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Dirinya menjelaskan pada Pemilu 2029, Ketua DPC PDIP Gunung Kidul Endah Subekti meraih suara terbanyak, namun pada Pemilu 2024 terindikasi adanya upaya-upaya operasi politik untuk menyingkirkan kader-kader PDIP yang kritis.
“Saat pemilu 2019 dia (Endah) suara terbanyak, tiba-tiba ada operasi yang dilakukan secara sistematik hanya karena keberanian dia di dalam menentang upaya menurunkan bendera-bendera PDI Perjuangan ketika Presiden Jokowi datang ke Gunung Kidul,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasto mengingatkan jika DPR RI hanya diisi oleh legislator yang tunduk pada kekuasaan maka hal itu akan membahayakan keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
“Ketika nantinya DPR hanya diisi oleh mereka-mereka yang sekedar tunduk pada kekuatan intimidasi yang nantinya bisa bergeser semakin represif, yaitu bahaya bagi demokrasi kita,” tandasnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar