Sebagai bagian upaya memperkokoh nilai-nilai keagamaan dan membentuk karakter Ahlusunnah Wal Jamaah sejak usia dini, Pondok Pesantren Nurul Ibad, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, menggelar pesantren kilat, Sabtu (23/3/2024).
Kegiatan ini diadakan bekerja sama dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), menandai sebuah sinergi positif antarlembaga keagamaan dalam menanamkan pendidikan Islam yang berkualitas kepada generasi penerus di bulan Ramadan.
Acara yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Nurul Ibad ini, mengundang sebanyak 170 anak, mulai dari tingkat PAUD hingga SD yang berasal dari berbagai daerah di Jakarta Timur.
Kegiatan ini dipandu oleh Ketua Panitia, Siti Zulaiha, dan dibawah arahan langsung dari Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ibad, KH Ibnu Mulkan.
“Kami berusaha untuk memberikan pemahaman keagamaan yang mendalam kepada anak-anak melalui metode yang menyenangkan dan interaktif,” ungkap Siti Zulaiha.
Program pesantren kilat ini menyajikan berbagai kegiatan edukatif dan religius, termasuk belajar Alquran, Sholawat, Fiqih, Hadits, praktik ibadah, serta ziarah ke makam Mustasyar PBNU sekaligus pendiri Yayasan Nurul Ibad, KH Muhammad Syakrim sebagai kegiatan yang sarat makna.
Salah satu kegiatan yang paling dinantikan adalah nonton bareng (nobar) kisah-kisah nabi, yang diharapkan dapat menjadi media pembelajaran dan inspirasi bagi anak-anak untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap, melalui pesantren kilat ini, anak-anak dapat mengambil pelajaran dan teladan yang baik, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang religius dan berakhlak mulia,” tambah Kyai Ibnu Mulkan.
Pemilihan tema “Membentuk Karakter Ahlusunnah Wal Jamaah Sejak Dini” menjadi fokus utama, mengingat pentingnya penanaman ajaran Islam yang moderat dan toleran di kalangan anak-anak.
Ini sejalan dengan visi Pondok Pesantren Nurul Ibad dalam mendidik generasi muda yang tidak hanya kuat secara aqidah, tapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari wali murid dan masyarakat Jakarta Timur, mengindikasikan kebutuhan akan pendidikan keagamaan yang berkualitas untuk anak-anak.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pondok Pesantren Nurul Ibad dan Muslimat NU yang telah mengadakan kegiatan ini. Ini sangat membantu kami sebagai orang tua dalam memberikan pendidikan agama dan moral yang baik untuk anak-anak,” ujar salah satu orang tua peserta.
Pesantren kilat ini diharapkan menjadi awal dari berbagai kegiatan serupa di masa mendatang, yang akan terus mendukung perkembangan pendidikan keagamaan di Indonesia, khususnya di Jakarta Timur.
Melalui kerja sama dan dedikasi dari berbagai pihak, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan menjadi penerus bangsa yang bertanggung jawab.
Leave a Reply
Lihat Komentar