UAH Bagikan Dua Tanda Keberhasilan Puasa Sebelum I’tikaf

Ustaz Adi Hidayat berbagi wawasan mendalam tentang dua tanda keberhasilan menjalankan ibadah puasa sebelum memasuki masa i’tikaf di 10 hari terakhir Ramadan. UAH menekankan pentingnya evaluasi diri untuk memastikan bahwa umat Islam telah mencapai standar yang diinginkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, Muhammad SAW.

Pertama, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang pentingnya takwa sebagai standar umum keberhasilan puasa. “Laallakum tattaquun,” ayat dalam Alquran yang menegaskan tujuan puasa adalah untuk meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah ritual menjadi tanda nyata dari penghambaan kepada Allah dan merupakan ciri orang-orang yang bertakwa.

Kedua, UAH menggarisbawahi pentingnya dimensi sosial dan interaksi dengan sesama sebagai implementasi dari ketakwaan yang diperoleh melalui ibadah puasa. Interaksi yang baik dengan lingkungan dan perilaku etis dalam kehidupan sosial menjadi tanda lain dari keberhasilan puasa.

“Maka sampai hari ini kita cek, bagaimana hubungan kita dengan Allah, hubungan kita dengan orang tua, hubungan kita dengan pasangan, hubungan kita dengan anak-anak,” kata UAH mengingatkan.

Dalam tausiah jelang waktu buka puasa tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyerukan pentingnya memanfaatkan sisa hari di bulan Ramadan untuk meningkatkan ibadah dan amal saleh, serta mempersiapkan diri untuk memasuki fase i’tikaf dengan keberhasilan puasa yang optimal. 

UAH mengajak umat Islam untuk merefleksikan hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT serta hubungan sosial dengan sesama sebagai persiapan menuju akhir Ramadan yang penuh berkah.

Penekanan pada evaluasi diri dan koreksi atas kualitas serta kuantitas puasa diharapkan membawa umat Islam pada pengalaman Ramadan yang lebih mendalam, yang tidak hanya berfokus pada ibadah formal, tapi juga pada peningkatan kualitas diri dan interaksi sosial yang lebih baik, mengantarkan pada takwa yang sejati.

Sumber: Inilah.com