11 Kelebihan dan Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru

11 Kelebihan dan Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melontarkan sindiran sarkastis kepada Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Megawati terang-terangan menyebut pemerintahan saat ini seperti penguasa di masa Orde Baru.

“Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” kata Megawati.

Sementara itu Presiden Joko Widodo enggan menanggapi pernyataan Presiden ke-5 itu. 

“Saya tidak ingin memberi tanggapan,” ujar Jokowi saat menanam pohon di hutan kota kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).

Lalu seperti apa sebenarnya sepak terjang pemerintahan Orde Baru yang membuat Megawati sangat jengkel. Apa kelebihan dan kekurangannya dalam mengimplementasikan Pancasila?

Pancasila sebagai dasar negara telah digunakan bangsa Indonesia dari masa ke masa, sejak masa Orde Lama, Orde Baru, hingga masa Reformasi.

Penerapan Pancasila dalam pelaksanaanya mengalami dinamika. Salah satu faktor utamanya adalah perubahan kebijakan pemerintahan dari masa ke masa.

Implementasi Pancasila dari masing-masing periode memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. 

Masa Orde Baru dimulai saat Soeharto resmi ditetapkan sebagai presiden setelah Indonesia melalui masa transisi pada tahun 1966-1967. 

Pemerintahan Orde Baru memandang selama Orde Lama telah terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan UUD 1945 dan Pancasila.

Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Ai Tin Sumartini dan Asep Sutisna Putra (2018), dengan konsep Demokrasi Pancasila, visi utama pemerintahan Orde Baru adalah untuk melaksanakan Pancasila dan juga UUD 1945 untuk kepentingan kehidupan masyarakat Indonesia.

Presiden Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang rakyat sebagai seseorang yang mampu mengeluarkan Indonesia dari keterpurukan. 

Ini dibuktikan dengan keberhasilan Soeharto menumpas PKI serta menstabilkan keamanan dalam negeri pasca pemberontakan PKI dalam waktu yang cukup singkat.

Sesuai dengan konsep pemerintahannya, Orde Baru dikatakan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. 

Namun, pada pelaksanaannya ada kelebihan dan kelemahan penerapan Pancasila dalam masa pemerintahan era Soeharto. 

Kelebihan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru

Kelebihan penerapan Pancasila masa Orde Baru yang dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Abdurakhman, dkk, (2015), sebagai berikut:

  1. Stabilitas negara jauh lebih terjamin.
  2. Kedaulatan rakyat sepenuhnya ditegakkan melalui pelaksanaan Pemilu yang tidak terlaksana pada Orde Lama.
  3. Pembangunan ekonomi berjalan dengan baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
  4. Angka kemiskinan menurun, kebutuhan pangan masyarakat tercukupi.
  5. Suksesnya program-program pembangunan masyarakat di berbagai bidang, seperti transmigrasi, program wajib belajar, dan sebagainya.
  6. Dibentuknya sejumlah lembaga negara sesuai dengan UUD 1945.

Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru

Selain kelebihan, penerapan Pancasila pada masa Orde Baru juga memiliki berbagai kekurangan. 

Dikutip dari sumber yang sama, berikut adalah beberapa kelemahan penerapan Pancasila pada masa Orde Baru.

  1. Pemerintah Orde Baru cenderung bersifat otoriter karena presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya pemerintahan.
  2. Tidak terlaksananya demokrasi dan Golkar dianggap menjadi alat politik untuk mencapai stabilitas yang diinginkan sementara partai lainnya hanya sebagai alat pendamping.
  3. Maraknya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
  4. Munculnya kesenjangan sosial dalam masyarakat Indonesia.
  5. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Sumber: Inilah.com