Calon Presiden nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menilai komposisi yang tepat untuk posisi menteri tidak bisa diukur dari seseorang yang memiliki partai maupun tidak.
“Jadi menurut saya bukan partai non partai, tapi kompeten atau tidak kompeten yang direkrut adalah orang-orang yang kompeten,” ujar Anies saat kampanyenya di Medan, Sumatra Barat, Minggu (1/12/2023).
Anies membagikan tiga kriteria orang yang cocok menduduki posisi menteri. Pertama, orang yang kompeten di bidangnya. Kedua, rekam jejaknya untuk memastikan orang tersebut tidak pernah bermasalah. Ketiga, memiliki kedekatan dengan urusan yang akan dikerjakan.
“Baik partai non partai dia adalah anak Indonesia yang punya kesempatan sama, yang penting tiga persyaratannya terpenuhi dari situ kita rekrut untuk menjadi anggota kabinet untuk bekerja bagi rakyat Indonesia,” terangnya.
Kemudian, Anies ingin membangun kultur yang meritokrasi, sehingga seseorang naik jabatan karena kemampuan bukan karena bantuan dari saudara maupun kolega. Meritokrasi, lanjutnya, akan mengantarkan kepada prestasi yang akan berdampak baik untuk nama Indonesia di mata dunia.
“Begitu juga di kepolisian, dan TNI harus meritokrasi. Begitu Meritokrasi menjadi sistem budaya maka kita tahu yang menjadi pimpinan adalah orang yang paling terseleksi di antara yang ada semua,” tuturnya.
“Kita ingat mengirimkan anak-anak pada lomba olimpiade dunia dan anak Indonesia hebat di sana kenapa karena mereka terpilih lewat Meritokrasi, mereka bukan anak titipan bukan karena anak pejabat lalu ikut olimpiade tapi karena mereka terbukti berprestasi ikut olimpiade,” tambahnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar