Mungkin tak banyak yang tahu, Indonesia memiliki gunung berapi aktif terbanyak di dunia. Berdasarkan data Smithsonian Institution Global Volcanism Program, Indonesia memiliki gunung berapi aktif sebanyak 55 gunung.
Punya gunung berapi aktif sebanyak itu, ada risiko yang harus ditanggung. Ketika terjadi erupsi, gunung berapi melontarkan abu vulkanik sampai jauh. Bisa mengganggu operasional bandara yang lokasinya berdekatan.
Inilah catatan erupsi gunung berapi yang membuat bandara harus ditutup sementara hingga April 2024.
A. Gunung Semeru
![Gsemeru1.jpg](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/05/Gsemeru1_bce2780755.jpg)
Akibat erupsi Gunung Semeru, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara Bandara Abdulrachman Saleh Malang mulai pukul 10.00 WIB, Jumat (12/1/2024).
Penutupan ditetapkan berdasakan Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor C0079/24 NOTAMC C0063/24. Selang 2-3 jam bandara ini kembali dibuka.
Gunung berapi aktif ini terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus pada Senin (8/1/2024). Terpantau adanya letusan asap setinggi dua kilometer.
B. Gunung Marapi
![Gmarapi1.jpg](https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/05/Gmarapi1_2e40eff4a4.jpg)
Akibat erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kementerian Perhubungan menutup sementara Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatra Barat.
Penutupan ditetapkan berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor B0030/24 NOTAMN, berlaku mulai 10.45 WIB, Jumat (5/1/2024).
Pada Kamis (28/3/2024), Bandara Minangkabau kembali ditutup selama 4 jam oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI. Karena abu vulkanik yang dihembuskan gunung berapi aktif ini, dinilai membahayakan penerbangan.
C. Gunung Ruang
![Gruang21.jpg](https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/05/Gruang21_d6159b8ee5.jpg)
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara 7 bandara dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (30/4/2024). Berikut 7 bandara yang sempat tutup sementara gara-gara erupsi gunung berapi aktif.
1. Bandara Sam Ratulangi, Manado (WAMM)
Ditutup melalui NOTAM: A1160/24 NOTAMR A1148/24, diperpanjang penutupannya mulai 1 Mei 2024 pukul 11.25 WITA, hingga 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA (estimasi).
2. Bandara Djalaluddin, Gorontalo (WAMG)
Ditutup melalui 2 NOTAM yaitu: C0599/24 NOTAMR C0585/24 dan NOTAM C0606/24 NOTAMR 0599/24, diperpanjang penutupannya mulai 1 Mei 2024 pukul 09.17 WITA hingga 1 Mei 2024 pukul 24.00 WITA .
3. Bandara Naha, Tahuna (WAMH)
Sempat ditutup kemudian beroperasi normal dengan NOTAM: C0603/24 NOTAMC C0576/24, yaitu sejak 1 Mei 2024 pukul 12.10 WITA.
4. Bandara Buol, Pogogul (WAFY)
Sempat ditutup kemudian beroperasi normal dengan NOTAM: C0607/24 NOTAMC C0587/24, yaitu sejak 1 Mei 2024 pukul 18.03 WITA.
5. Bandara Sitaro, Siau (WAMO)
Ditutup dengan NOTAM: C0604/24 NOTAMR C0578/24, diperpanjang penutupannya mulai 1 Mei 2024 pukul 12.37 WITA – 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA (estimasi)
6. Bandara Bolaang Mongondow (WAMI)
Ditutup dengan NOTAM: C0601/24 NOTAMR C0577/24, diperpanjang penutupannya mulai 1 Mei 2024 pukul 12.02 WITA hingga 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA (estimasi).
7. Bandara Pohuwato (WAFZ)
Ditutup dengan NOTAM: C0602/24 NOTAMR C0581/24, diperpanjang penutupannya mulai 1 Mei 2024 pukul 12.05 WITA hingga 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA (estimasi).