Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto meyakini bahwa pertemuan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merupakan salah satu bentuk silaturahmi.
Apalagi, sambung dia, pada saat pertemuan tersebut berlangsung, Luhut masih menjalani perawatan di Singapura. “Pertemuan bagus, suatu silaturahim,” kata Hasto kepada awak media di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Menurutnya, kunjungan Puan murni untuk menjenguk keadaan Luhut pada saat itu. Ditambah, ini menjadi wujud nyata budaya warga Indonesia sendiri. “Itu nilai-nilai kemanusiaan yang ditunjukan oleb Mbak Puan dan itu bagian dari kultur bangsa,” ujarnya.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, Selasa (28/11/2023) sore. Dalam pertemuan itu, turut dibahas persoalan politik terkini.
Dalam pertemuan itu dirinya turut juga membicarakan soal keriuhan terkait rumor perpecahan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kesan yang mencuat ke publik, Jokowi tidak mendukung capres usungan PDIP Ganjar Pranowo.
Kesan ini makin kental dengan majunya Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, menjadi pendamping capres Prabowo Subianto. Terkait keriuhan ini, Luhut berpesan ke Puan soal pentingnya menghormati perbedaan pilihan.
“Saya dan Mbak Puan sepakat bahwa pemilu ini haruslah berjalan dengan menyenangkan dan meskipun kita semua memiliki pilihan yang berbeda-beda, tapi persatuan dan perdamaian haruslah selalu dijaga,” ujar Luhut dalam keterangannya, diterima di Jakarta, Rabu (29/11/2023).