Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar cermat dalam memilih anggota panitia seleksi (pansel) capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),demi menggenjot kepercayaan publik.
“KPK harus hati-hati kalau trust-nya terus-menerus merosot. Apapun yang dilakukan KPK itu akan ditolak oleh publik. Ini adalah lonceng kematian untuk lembaga apapun. Kalau misalnya trust-nya buruk sehingga apapun yang dikeluarkan akan mengalami resistensi,” kata Burhanuddin dalam diskusi daring yang digelar ICW, dipantau di Jakarta, Minggu (12/5/2024).
Burhanuddin berharap Jokowi cermat dalam menentukan susunan Pansel Capim KPK dengan melihat situasi KPK saat ini. Burhanuddin mengingatkan pemilihan pansel akan menentukan citra publik terhadap Jokowi yang segera mengakhiri jabatannya.
“Menurut saya ini kesempatan terakhir untuk Pak Jokowi memberikan legacy sekaligus menaikkan motivasi publik beliau punya komitmen meninggalkan warisan yang positif. Caranya pilih Pansel yang baik yang memberi keyakinan publik bahwa Pimpinan KPK dan Dewas ke depan memberikan optimisme dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” tutur dia.
Burhanuddin kembali mengingatkan semua pihak untuk mengawasi proses pemilihan Pimpinan KPK. Dia berharap Presiden Jokowi cermat dalam menentukan susunan Pansel Capim KPK nantinya.
“Jadi arahnya harus disasar atau dialamatkan kepada beberapa pihak. Satu kepada pemerintahan Jokowi karena ini di ujung jabatan beliau, tapi di saat yang sama juga harus didesakkan kepada Pak Prabowo karena bagaimanapun pak Prabowo nanti yang akan terkena dampaknya,” kata dia.
“Apakah dapat getah atau nangkanya itu, ditentukan keputusan pemerintah sekarang dalam menetapkan susunan Pansel Pimpinan KPK atau Dewas. Apakah Pansel itu berintegritas, berani, itu juga ditentukan oleh apa yang kita desakkan hari ini,” ucapnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Istana mengabarkan Presiden Jokowi akan segera mengumumkan susunan anggota panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator Staf Khusus Presiden RI Jokowi, Ari Dwipayana menyebut, pansel akan diumumkan pada akhir bulan Mei. “Pembentukan pansel capim KPK masih dalam proses yang rencananya akan diumumkan pada bulan ini,” kata Ari melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/5/2024).
Ari belum merinci nama-nama orang yang menjadi kandidat pansel capim KPK itu. Yang jelas nantinya, pansel akan berisikan sembilan orang, terdiri dari lima orang dari unsur pemerintahan dan empat orang dari unsur masyarakat.