Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI mengatakan terus memantau situasi setiap wilayah menjelang gelaran Pemilu 2024. Utamanya pengawasan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang masuk dalam daftar potensi kerawanan Pemilu.
“Ada 10 kerawanan dari penyelenggaraan pemilu itu yang nanti akan selalu kita ikuti perkembangannya, termasuk situasi yang ada di Papua,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Politik Kemenkopolhukam Dalam Negeri Mayjen TNl Heri Wiranto, usai rapat koordinasi Kemenko Polhukam bertajuk ‘Menjaga Stabilitas Politik Hukum dan Keamanan pada Tahapan Pemilu 2024’, di Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Kemenko Polhukam, kata Heri, akan bekerja sama dengan TNI dan Polri serta KPU Daerah untuk terus memantau situasi di Papua menjelang hari pencoblosan. “Dan ini tentunya kita akan memantau berdasarkan unsur-unsur yang ada di sana, ada Polda, kemudian Kodam, termasuk juga dari KPU yg ada di wilayah Papua,” tuturnya.
Desk koordinasi pemilu, tutur dia, akan terlibat untuk memantau dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Heri mengatakan hingga saat ini proses pemantauan terus berlangsung untuk memastikan pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik.
“Ya sebenarnya desk koordinasi pemilu ini tugasnya melakukan pemantauan sekaligus meyakinkan serta memastikan situasi dan kondisi jelang pemilu. Di mana tahapan pemilu itu dapat berjalan dengan baik, harapan kita begitu,” kata Heri.
Selain ancaman KKB, terdapat juga faktor kerawanan lainnya. Seperti potensi konflik sosial dan perusakan fasilitas penyelenggaraan pemilu. Tidak hanya itu, faktor ganggian kesehatan para petugas penyelenggara pemilu juga tidak luput dari pengawasan.
“Apalagi pelaksanaan pemilu nanti kita akan memasuki puncak musim hujan yang cukup deras dan ini juga akan berpengaruh kepada pelaksanaan kegiatan, dan ini perlu kita antisipasi bersama,” tuturnya.