PT Pos Indonesia (Persero) salurkan bantuan sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari pintu ke pintu (door to door).
Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, mengatakan bahwa penerapan metode door to door, didukung teknologi untuk mengumpulkan sekaligus memvalidasi data KPM.
“Ada dua teknologi yang digunakan yaitu geotagging untuk memvalidasi lokasi tempat tinggal dan khususnya rumah. Dan, face recognition yang bertujuan untuk memvalidasi data KPM,” terang Haris, dikutip Senin (11/12/2023).
Galang Budi Mulyo, Executive Manager KC Tangerang Selatan (Tangsel) Pos Indonesia, menuturkan, pihaknya mulai menyalurkan bantuan sembako dan PKH tahap ke-4 dari Kemensos serentak di seluruh wilayah hingga ke pelosok Indonesia, termasuk wilayah Tangsel.
Penyaluran bantuan ini dimulai awal Desember 2023, dan ditargetkan rampung jelang akhir 2023. Tercatat, penyaluran di wilayah Tangsel, dialokasikan untuk 1.290 KPM. “Saat ini, penyaluran triwulan keempat tahun 2023. Saat ini, sudah disalurkan lebih dari 80 persen,” kata Galang.
Mursih, wanita lansia yang masuk KPM mengaku terharu dengan bantuan ini. Wanita renta yang tinggal di Pondok Betung, Tangsel itu, Dia tak kuasa menahan cucuran air mata saat menerima yang diantarkan langsung oleh petugas Pos.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak. Saya meneteskan air mata, rasa syukur, terima kasih ada yang peduli dengan saya. Alhamdulillah, uang bantuan ini cukup untuk saya hidup dan modal jualan,” kata Mursih.
Sehari-hari, Mursih yang hidup sebatang kara ini, berjualan makanan keliling untuk menyambung hidup. Meski penhasilannya tak menentu, Mursih tetap bersyukur.
Mursih menerima bantuan PKH senilai Rp600 ribu. Uang tersebut di mata Mursih, sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, saat ini, harga barang khususnya bahan pangan naik tinggi. “Terima kasih kepada Pak Jokowi, Kementerian Sosial, dan Pos Indonesia atas bantuannya. (Ini) lebih dari cukup. Semoga dilimpahkan rezeki dan kesehatannya,” katanya.
Rasa bahagia juga dirasakan KPM bernama Wahyuni. Ibu rumah tangga ini mengaku menerima bantuan PKH senilai Rp750 ribu. “Saya dapat bantuan Rp750 ribu, untuk biaya anak sekolah. Saya sudah dapat bantuan empat kali. Senang sekali dapat bantuan karena bisa bayar sekolah anak dan biaya hidup sehari-hari,” kata Wahyuni.