Hampir semua calon presiden (capres) yang berkontestasi di Pilpres 2024, sepakat bahwa program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Jokowi, cukup positif. Namun, perlu ada pengembangan.
Seperti disampaikan capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, hilirisasi jangan hanya menyasar sektor tambang atau mineral mentah saja. perlu pengembangan ke sektor lain, misalnya komoditas pangan.
“Kami lihat hilirisasi ini harus di berbagai industri mineral, jangan hanya di satu sektor, nikel saja. Harus dikembangkan ke sektor-sektor lain,” kata Anies dalam Dialog Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bertajuk ‘Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029’ di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Capres nomor urut 1 ini, kemudian berbagi pengalaman saat blusukan ke berbagai wilayah di Indonesia. Banyak potensi untuk dihilirisasikan. Misalnya komoditas cokelat dan kopi.
“Saat kami keliling, itu komoditas punya ruang yang sangat besar untuk dilakukan industrialisasi di lokasi-lokasi mereka berproduksi. Misalnya, cokelat di Sulawesi Selatan,” kata Anies.
Dia menjelaskan, Indonesia perlu melakukan ekspansi free trade agreement dan preferential trade agreement. Penting untuk membuka pasar-pasar ekspor baru.
Jika terpilih menjadi presiden, Anies akan menjalankan pengembangan hilirisasi sektor komoditas perkebunan. Sehingga muncul banyak industri dari program ini. Di mana, kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) bakal melonjak menjadi 23 persen dalam 5 tahun.
“Kopi itu banyak sudah keluar (ekspor) tapi tidak ada nilai tambah, tapi jika mendorong industrialisasi di bidang pertanian dan perkebunan maka bukan hanya menciptakan lapangan pekerjaan tapi juga nilai tambah,” tuturnya.
Anies meyakini, program hilirisasi dijalankan, maka harus menciptakan nilai tambah dari komoditas tersebut. Serta membuka investasi dengan terbangunnya banyak pabrik atau industri. Sehingga, masalah pengangguran pun terselesaikan.
“Kita lihat cokelat-cokelat Belgia pada ujungnya cokelatnya, materialnya banyak dari Indonesia. Tapi justru nilai tambahnya di sana. Kenapa kita tidak lakukan itu,” tandasnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar