Jelang Nataru, Capaian Vaksinasi COVID-19 di Jakarta Masih Rendah: Baru 10 Persen

Menyusul merebaknya kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan pihaknya mendapati capaian vaksinasi masih tergolong rendah.

Terbukti, jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut cakupan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua masih berkisar di angka 10 persen.

“Dari sekitar 8,4 jura orang target pemberian dosis 1-4 usia 18 tahun ke atas di DKI Jakarta, saat ini cakupan dosis 4 baru tercapai 10 persen. Kami mengimbau masyarakat segera melengkapi vaksinasi,” kata Ngabila kepada Inilah.com, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Ngabila pun tak bosan-bosannya mengingatkan agar masyarakat segera melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis keempat. Sebab, vaksinasi COVID-19 terbukti efektif mencegah keparahan hingga kematian, terutama terhadap kelompok rentan.

Adapun orang dengan berisiko sambungnya yakni pralansia usia di atas 50 tahun, orang dengan komorbid, hipertensi, stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal kronik, autoimun, TB, HIV, dan kondisi imunodefisiensi lainnya.

“Seluruh fasilitas kesehatan di DKI Jakarta bisa menyuntikkan vaksin KTP seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Ngabila juga menegaskan jika memiliki jeda yang lama antara vaksinasi sebelummya, masyarakat tidak perlu mengulang kembali. Dengan kata lain, bisa langsung dilanjutkan untuk dosis berikutnya.

“Dan juga tidak perlu pilih merk vaksin atau harus merk vaksin tertentu, sesuai SE Kemenkes RI tanggal 22 Mei 2023 dosis 1,2,3,4 dapat diberikan dengan merk apa saja yang tersedia. Tidak melihat kombinasi rejimen sebelumnya dan lain-lain,” paparnya. 

Sementara itu, Dinkes DKI melaporkan dua kematian akibat COVID-19 pada Senin (11/12/2023). Dua kasus kematian yang dilaporkan merupakan lansia dengan riwayat komorbid.

Sementara, satu di antara dua pasien meninggal tercatat belum menerima vaksin COVID-19 sama sekali.

Ngabila pun meminta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan serta hindari kerumunan dengan membatasi kontak dengan orang banyak, terutama di tempat-tempat ramai.

Sumber: Inilah.com