Salah satu dari tiga relawan lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Farid Zanzabil Al Ayubi telah tiba di Tanah Air pada Selasa (12/12/2023) malam. Ia pun menyebut alasan kepulangannya, karena keamanan.
“Untuk alasan, kenapa saya keluar (dari Gaza), karena keamanan dan kedua itu ada misi lain,” jelas Farid di Kantor Pusat MER-C Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).
Misi tersendiri ini, lanjut dia, yaitu untuk memberi informasi teraktual mengenai kondisi Rumah Sakit (RS) Indonesia yang ada di jalur Gaza.
“Karena kalau saya cerita di sana tuh tidak aman. Jadi kalau di Indonesia Insya Allah,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia pun menceritakan bagaimana proses dirinya keluar dari jalur Gaza.
“Jadi waktu tanggal 22 November pas dievakuasi ke (wilayah) selatan itu, kita juga melewati check point yang dibikin. Karena mereka sudah memutus jalur antara (wilayah) utara dan selatan, karena memang mereka mungkin ingin fokus (menggempur) kadang-kadang di utara,” terangnya.
Ketika selesai diperiksa, rombongan Farid pun berhasil lolos dan sempat dievakuasi ke sekolah milik pemerintah setempat. Sementara itu, dua temannya yang juga merupakan relawan MER-C dievakuasi ke sekolah yang berada di belakang RS Eropa.
“Saya juga konfirmasikan untuk ditawari evakuasi saat itu dan saya juga tidak langsung keluar dari Raffah. Saya menunggu kurang lebih 2 mingguan untuk mendapat konfirmasi keluar dari Gaza,” ujarnya.
Meski telah tiba ke Tanah Air, Farid mengaku jika memang ada kesempatan untuk kembali lagi ke Gaza, tentu dirinya akan kembali untuk menjadi relawan di sana.
Leave a Reply
Lihat Komentar