Pasca Lebaran 2024 ada hal sepele yang jika dibiarkan bakal menjadi masalah besar menyangkut pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Apa itu?
Hingga saat ini, masih banyak pekerja proyek senilai Rp466 triliun itu, kembali menggarap IKN. Awalnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut 30 persen pekerja IKN belum kembali alias masih di kampung.
Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, jumlah pekerja di IKN saat ini, sudah 80 persen. Artinya, masih 20 persen pekerja masih ‘nyangkut’ entah di mana.
“Kemarin Pak Bas (Basuki Hadimuljono) bilang sudah 70 persen. Saat ini, saya bilangnya sudah di atas 80 persen (pekerja kembali ke IKN),” kata Danis di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Menurutnya, masih banyaknya pekerja IKN yang belum kembali ke lokasi kerja, berasal dari Pulau Jawa. Utamanya dari kota besar seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta, sebagai destinasi mudik.
Saat ditanya berapa jumlah pekerja IKN yang belum kembali secara lebih detail, Danis mengaku tidak hapal. dia kembali mengulang jawaban bahwa pekerja IKN yang belum kembali, kebanyakan berasal dari Pulau Jawa.
“Tapi mayoritas pekerja dominan dari Jawa, 30 persen dari lokal. Tapi ada juga dari NTT dan sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, banyak pekerja yang belum balik ke lokasi proyek IKN itu antara lain disebabkan karena mahalnya harga tiket pesawat ke Balikpapan. “Tiket kan mahal,” kata Danis.
Danis memastikan bahwa progres pekerjaan IKN masih sesuai target, serta tidak terhambat signfikan akibat kondisi tersebut. Sebab, hingga saat ini pekerjaan di IKN berlangsung dalam tiga shift.
Meski demikian, Danis memastikan bahwa progres pekerjaan IKN masih sesuai target, serta tidak terhambat signfikan akibat kondisi tersebut. Sebab, hingga saat ini pekerjaan di IKN berlangsung dalam tiga shift.
Shift pertama yakni pagi hingga siang dan shift kedua ditujukan untuk membangun seluruh proyek di IKN. Adapun shift ketiga yang terlaksana malam sampai dini hari, adalah untuk pengecoran serta pengangkutan bahan material.
“Tiga shift ini siklusnya masih berjalan, tapi jumlah orangnya saja (yang baru 80 persen),” ujarnya.
Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengungkapkan hingga Oktober 2023, proyek pembangunan IKN Nusantara telah menyerap 12.123 tenaga kerja konstruksi. Jika 20 persen masih belum kembali ke IKN, setara dengan 2.425 pekerja.