Usai Lapor Bawaslu, PDIP Salatiga Buru Pelaku Perusakan Caleg

Ratusan alat peraga kampanye (APK) calon anggota legislatif (Caleg) dari PDIP Kota Salatiga dirusak orang tidak dikenal (OTK). Kasus perusakan APK ini, sudah diadukan kepada Bawaslu Kota Salatiga dengan tujuan tidak merembet pada caleg lain.

Ketua DPC PDIP Kota Salatiga Dance Ishak Palit saat dikonfirmasi membenarkan ratusan APK milik caleg PDIP dilaporkan dirusak OTK. Kejadian itu, kata dia telah berlangsung sejak seminggu lalu.

“Itu benar adanya, sekarang kami sedang melakukan pencarian pelaku. Anehnya, yang dirusak APK hanya milik caleg DPRD Kota. Anehnya lagi, dirobeknya rata-rata pada bagian wajah saja,” terangnya seperti dikutip Inilahjateng, Jumat (15/12/2023)

Dance menerangkan, dari laporan yang diterima jumlah APK caleg PDIP yang dirusak berjumlah ratusan. Terkait pelaku pengrusakan APK sampai sekarang masih dicari oleh kader PDIP.

Dia menambahkan, kejadian perusakan APK bukan saja dilakukan sekali melainkan sebanyak dua kali. Pasalnya, pasca kejadian pertama para caleg langsung mengganti tapi tidak lama kembali rusak.

“Untuk kejadian diduga waktu malam hari. Kalau siang pasti ketahuan. Sasarannya paling banyak di Dapil Kecamatan Argomulyo, Sidorejo, dan Sidomukti. Untuk jumlah diatas 100 buah, karena masing-masing caleg wajib memasang APK sekira 120-130 buah per orang baik ukuran kecil atau besar,” katanya

Dance mengaku masih belum mengetahui apa motif perusakan APK itu. Sebab, lokasi APK yang dirusak tidak menyalahi aturan sehingga membuat jajaran DPC PDIP sangat menyayangkan.

Ketua Bawaslu Kota Salatiga Dayusman Junus menyebut, adanya kasus perusakan APK oleh OTK terhadap gambar caleg PDIP sudah diadukan kepada jajaran.

“Tapi, aduan APK dirusak ini kami tidak bisa proses. Karena, tidak disertai bukti sebatas aduan lisan. Jika ada kami proses bersama Sentra Gakkumdu,” ujarnya

Dayusman menjelaskan, selama masa kampanye ini seluruh dugaan pelanggaran sudah dicatat oleh Bawaslu. Khusus, kasus perusakan APK sulit diproses lantaran minim bukti.

Dia memaparkan, kejadian perusakan APK menyasar caleg PDIP disebut masif di seluruh titik Kota Salatiga. Dugaannya, perusakan dilakukan disengaja.

“Yang lain, selama masa tahapan kampanye ini sebatas APK yang dipasang menyalahi aturan itu banyak dilaporkan warga. Parpol sudah memindahkan, pertemuan tidak ada (pelanggaran),” jelasnya.

Sumber: Inilah.com